kievskiy.org

Pengungsi Rohingya dan Sikap Pemerintah Indonesia

Seorang anak bermain di lokasi kapal mengangkut imigran etnis Rohingya yang mendarat di pantai desa  Ie Meule, kecamatan Suka Jaya, Pulau Sabang, Aceh, Sabtu, 2 Desember 2023.
Seorang anak bermain di lokasi kapal mengangkut imigran etnis Rohingya yang mendarat di pantai desa Ie Meule, kecamatan Suka Jaya, Pulau Sabang, Aceh, Sabtu, 2 Desember 2023. /Antara/Ampelsa

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo buka suara ihwal banyaknya pengungsi etnis Rohingya ke Indonesia. Para pengungsi itu masuk melalui pantai di Provinsi Aceh.

Jokowi menduga, banyaknya pengungsi etnis Rohingya yang masuk ke Indonesia lantaran adanya keterlibatan pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Eks Gubernur DKI Jakarta itu pun mengungkap sikap pemerintah atas kedatangan pengungsi etnis tersebut di Tanah Air.

"Pemerintah tetap memberikan bantuan kemanusiaan kepada para pengungsi Rohingya ini dan berkoordinasi dengan lembaga internasional penanganan pengungsi, sambil mengusut adanya TPPO di balik persoalan," kata Jokowi via Instagram, Jumat, 8 Desember 2023.

Jokowi juga mengungkapkan, bantuan sementara akan diberikan pemerintah terhadap para pengungsi itu, dengan mengutamakan masyarakat lokal.

Patroli cegah datangnya pengungsi

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta Badan Keamanan Laut atau Bakamla untuk menggelar patroli, mencegah datangnya para pengungsi etnis Rohingya. Hal itu disampaikannya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu.

"Kita akan mencari jalan untuk mencari pertama kalau bisa enggak masuk," ujar Mahfud MD, "Bakamla tetap lakukan koordinasi untuk berpatroli."

Dia menerangkan, Bakamla bakal berkoordinasi dengan TNI Angkatan Laut dalam berpatroli di beberapa titik. Sejauh ini, pihaknya berfokus pada pencegahan agar pengungsi masuk dan pemindahan pengungsi Rohingya yang sudah mengungsi ke tempat lain.

Beberapa upaya menurutnya sudah dilakukan, dari berkoordinasi dengan UNHCR (Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi) sampai mencari tempat mengungsi lainnya.

"Jadi, Rohingya itu pada prinsipnya kami menganut diplomasi kemanusiaan karena sifatnya kemanusiaan," ucap dia, "kami sedang mencari jalan."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat