PIKIRAN RAKYAT - Iring-iringan jenazah almarhum mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, yang hendak dimakamkan di Jayapura, Papua, mengalami insiden ricuh pada hari ini. Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah warga berlarian hingga sebuah mobil terbakar.
Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun juga dilaporkan mengalami luka di bagian kepala akibat kericuhan tersebut. Tampak Ridwan berlari sambil dikawal sejumlah aparat keamanan. Aksi kerusuhan terhadap iring-iringan jenazah Lukas Enembe dibenarkan pihak kepolisian.
"Iya benar ada yang memprovokasi sehingga anarkis," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangan tertulis.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, juga dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan bahwa ada pihak yang memprovokasi sehingga menyebabkan kerusuhan. Meskipun demikian, Benny belum merincikan lebih lanjut ihwal kondisi Pj Gubernur Papua dan kronologi kericuhan tersebut.
Dilaporkan juga, peti jenazah Lukas Enembe sempat diarak warga meski dapat kembali diamankan pihak berwenang.
Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, tampak situasi kerusuhan dan bentrok sejumlah masyarakat saat iring-iringan jenazah Lukas Enembe. Terdapat pula dugaan aksi pembakaran mobil dan pengerusakaan kendaraan bermotor.
Sempat Rusuh, Massa Arak-Arakan Jenazah Lukas Enembe Lempar Batu dan Rusak Fasilitas!
Semoga situasi di sentani bisa terkendali ????
pj gubernur papua terkena lemparan batu serta beberapa aparat mengalami luka2
source# pic.twitter.com/EN174yUx6X— mr.alergi (@Ilhamtob) December 28, 2023
Baca Juga: Jenazah Lukas Enembe Disambut Kericuhan di Sentani, Pemprov Papua Buka Suara
Pemerintah Provinsi Papua mengungkapkan kekecewaannya atas insiden tersebut. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua, Yohanes Walilo, menyatakan bahwa insiden ini seharusnya tidak terjadi di tengah situasi belasungkawa atas meninggalnya mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.
"Harus menjaga nama baik beliau (almarhum Lukas Enembe) karena semasa hidupnya telah banyak berprestasi dan berkarya di tanah Papua ini, tetapi insiden kecil terjadi di luar dari tanggung jawab kami," ujarnya.
Yohanes Walilo menekankan pentingnya menjaga kedamaian dan menghormati almarhum. Dia berharap agar tidak ada lagi insiden kericuhan yang terjadi dalam prosesi pemakaman.