kievskiy.org

Kenapa HAM Tak Jadi Topik Utama Pilpres 2024? Kalah Pamor oleh Narasi Gemoy

Aksi Kamisan menuntut penyelesaian kasus pelanggaran HAM.
Aksi Kamisan menuntut penyelesaian kasus pelanggaran HAM. /Antara/Wahyu Putro

PIKIRAN RAKYAT – Aksi Kamisan yang sudah berlangsung selama 17 tahun terakhir, dianggap tidak berhasil membuat HAM menjadi topik utama di tanah air. Padahal, pesta demokrasi lima tahunan sudah di depan mata.

Upaya menuntut penyelesaian kasus-kasus HAM seperti Tragedi Semanggi, Trisakti, Tragedi Mei 1998, Peristiwa Tanjung Priok, dan Peristiwa Talangsari pun tak kunjung usai meski HAM langganan menjadi salah satu tema debat capres dan cawapres.

Apa alasan HAM tidak menjadi topik utama di Indonesia selama Pilpres 2024?

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Multimedia Nusantara, Silvanus Alvin, menilai mayoritas masyarakat Indonesia masih sibuk memenuhi kebutuhan primer, sehingga HAM bukan hal utama. Begitu juga dengan anak muda sekali pun, terutama mereka yang baru bekerja dan menjadi generasi sandwich.

"Alhasil program seperti susu dan makan gratis untuk anak sekolah lebih bisa diterima karena relevan bagi mereka," kata Silvanus dikutip dari BBC News Indonesia.

Alasan lainnya, kebanyakan media pers nasional dikuasa oleh individu yang erat dengan dunia politik.

"Sehingga pesan yang dititikberatkan juga yang lebih condong pada kepentingan mereka," ujarnya.

Keberadaan media yang memproduksi konten politik menghibur juga turut memengaruhi kondisi tersebut.

"Ada pula logika media yang memang mencari pembaca dan penonton yang menimbulkan konten berita lebih berfokus pada politainment," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat