PIKIRAN RAKYAT - Program Golkar, yakni Gerakan Indonesia Bertadarus Al-Quran (GIBRAN) diharapkan dapat menghasilkan satu penghafal Al-Quran (hafiz) untuk satu desa. Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Dia mengatakan, pihaknya menggagas program ini agar bisa diterapkan dalam skala nasional, di seluruh Indonesia. Sehingga, kata dia, kebermanfaatan dan keberkahannya bisa sampai pada setiap desa di Tanah Air.
"Dengan GIBRAN, satu desa satu hafiz Al-Quran kita bawa ke tingkat nasional," kata Airlangga, dikutip Senin, 5 Februari 2024.
Airlangga menyampaikan harapan ini saat memberikan sambutan dalam Peringatan Isra Miraj 1445 Hijriah, serta kegiatan GIBRAN di Tangerang Selatan, Banten, Senin malam.
Dia merasa bahwa momentum Isra Miraj cocok untuk penerapan awal program GIBRAN. Airlangga melanjutkan, sejatinya program ini adalah replikasi dari program Satu Desa Satu Hafiz (Sadesha) dari Ridwan Kamil (RK).
Sadesha merupakan program RK saat dirinya menjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar). Untuk itu, Airlangga punya harapan besar agar program GIBRAN mampu melestarikan gerakan menghafal Al-Quran ke tingkat nasional. Artinya, langkah bagus ini tidak terbatas hanya di wilayah Jawa Barat.
Dalam kesempatan yang sama, Airlangga menyampaikan peringatan Isra Miraj 1445 Hijriah menjadi momentum bagi segenap keluarga besar Partai Golkar untuk menggalakkan pelaksanaan program GIBRAN.
"Momentum ini (Isra Miraj) kita manfaatkan untuk lebih dekat dengan masyarakat, terutama ibu-ibu majelis taklim di seluruh Indonesia disertai dengan menggalakkan apa yang sudah dicanangkan Partai Golkar sebelumnya, GIBRAN," ucap dia.
Asal Mula Program GIBRAN oleh Golkar
Gerakan Indonesia Bertadarus Al-Quran (GIBRAN) itu pertama kali dilakukan Airlangga dan Golkar di Pondok Pesantren Al-Falah 2 Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 20 Januari 2024 lalu.