PIKIRAN RAKYAT - Dalam safari kampanyenya di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD terang-terangan menguliti borok badan usaha milik negara (BUMN) dalam menghindari utang.
Disampaikan Mahfud MD, banyak perusahaan BUMN yang memakai trik licik dipailitkan lewat pengadilan agar bisa terbebas dari utang.
"Ini BUMN terus dibubarkan, dipailitkan lewat pengadilan. Lalu orang yang punya hak dilupakan. Mau nanti ke mana, tidak tahu," kata Mahfud MD.
"Nah yang begini-gininya harus dihentikan dan harus terus ditabrak," kata Mahfud Md dalam acara Tabrak, Prof! di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca Juga: Demo Apdesi di Depan Gedung DPR, Lalu Lintas Gatot Subroto-Slipi Jakarta Macet Total
Mahfud MD pun mengaku mengetahui trik licik BUMN dari seorang pengusaha yang pernah dikelabui perusahaan BUMN.
"Kejahatan-kejahatan itu menipu vendor. Bahkan, juga menipu anggota koperasi dilakukan dengan cara itu, BUMN-nya dinyatakan pailit. Lalu utang-utangnya tidak dibayar. Itu yang terjadi di Semarang, PT Koperasi Intidana, itu sama," kata Mahfud.
Mahfud juga menjelaskan bahwa KSP Intidana merupakan koperasi yang sehat, tetapi kemudian dipailitkan.
"Itu koperasinya sehat. Lalu ada lima orang menggugat ke pengadilan, dan pengadilan ini mempailitkan, disita. Orang yang tidak bisa itu kehilangan semuanya," ujar Mahfud seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.