PIKIRAN RAKYAT - Dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Partai Gerindra yang digelar di Bali pada hari Selasa, calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengajak kader dan pendukungnya untuk meneladani jasa-jasa tokoh terdahulu yang telah berjasa bagi bangsa Indonesia.
Di Denpasar, Bali, Prabowo mencontohkan sosok I Gusti Ngurah Rai sebagai pahlawan yang berkorban demi keutuhan bangsa, yang namanya kini terukir sebagai nama bandara. Ia menekankan pentingnya menghormati para pahlawan dan tokoh perintis yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kemajuan Indonesia.
"Kita harus bersyukur atas pengorbanan pahlawan seperti I Gusti Ngurah Rai dan pahlawan-pahlawan lainnya. Kita harus menghormati dan mengambil pelajaran dari mereka," ujar Prabowo.
Prabowo juga menyampaikan penghargaannya terhadap deretan presiden Indonesia yang telah berjasa bagi negara, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Megawati Soekarnoputri, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), BJ Habibie, Soeharto, dan Soekarno.
Dalam pidatonya, Prabowo juga menyoroti pentingnya menjaga sumber daya alam Indonesia. Ia mengkritik kebijakan yang mengizinkan bahan baku alam Indonesia diekspor tanpa diolah lebih lanjut, sehingga Indonesia harus membeli kembali produk yang telah diolah dari bahan baku alam tersebut.
"Masa bahan alam diberi Tuhan, diambil dari bumi kita, dibawa ke negara lain, dijadikan tv, komputer, hp, dan pesawat, lalu kita beli?" tegasnya.
Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan yang telah dirintis oleh para presiden sebelumnya, termasuk Jokowi, jika pasangan calon Prabowo-Gibran Rakabuming Raka memenangi Pemilihan Presiden 2024.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya atau De Gadjah, menyambut baik kehadiran Prabowo dalam perayaan HUT ke-16 Partai Gerindra di Bali. Ia menegaskan bahwa kader dan koalisi partai semakin solid dalam mendukung Prabowo dan program-programnya.
Perayaan HUT ke-16 Partai Gerindra ini juga menjadi momen di mana Prabowo memperkuat komitmen untuk menjaga keutuhan bangsa dan menghormati para pendahulu dalam membangun Indonesia yang lebih baik.***