/photo/2024/02/29/3208125411.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 2.000-an industri pengolahan kelapa ada di negara tetangga meskipun bahan bakunya dari Indonesia. Sedangkan di Indonesia industri pengolahan kelapa hanya ada 4-5 pabrik.
Hal ini menjadi ironi karena Indonesia merupakan penghasil kelapa terbesar di dunia namun keuntungan yang dihasilkan tidak signifikan.
Berikut diungkapkan oleh Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto saat menghadiri wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Trans Luxury, Hotel di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, pada Kamis, 29 Februari 2024.
Menurut Prabowo pabrik-pabrik industri pengolahan kelapa tersebut jika dikalkulasikan menyedot hingga 2 juta tenaga kerja.
Baca Juga: Simulasi Kredit Syariah Daihatsu Sigra 1.2 R, Harga di Bawah Rp200 Juta dan Cicilan Cuma Rp3 Jutaan
"Kita pun berharap nanti ke depan sebagian industri pengolahan tersebut dipindahkan ke Indonesia. Berapa banyak tenaga kerja yang bisa terserap," katanya.
Seperti diketahui kata Prabowo, kelapa itu hampir semua bagiannya bisa dimanfaatkan. Bahkan jika menggunakan teknologi pertanian terkini, maka kelapa yang dihasilkan dari satu pohon kelapa bisa mencapai 100 buah kelapa per tahun.
"Itu baru kelapa belum ditambah komoditas-komoditas lain. Misalnya untuk bensin kita bisa gunakan etanol yang dikembangkan melalui tumbuhan tebu dan singkong yang di kita jumlahnya banyak," katanya.
Baca Juga: Polemik Pegawai Pungli 'Hanya' Minta Maaf, KPK Gaet Kemenkumham untuk Evaluasi
Setidaknya kata Prabowo akan ada 21 komoditas sumber daya alam yang akan dikembangkan di Indonesia.