PIKIRAN RAKYAT - Polri melalui Korlantas akan menggelar Operasi Keselamatan 2024 secara serentak di seluruh wilayah Indonesia mulai hari ini, Senin, 4 Maret 2024 hingga 17 Maret 2024 mendatang. Operasi Keselamatan 2024 itu digelar untuk meningkatkan kepatuhan dan kesadaran masyarakat terhadap peraturan sekaligus hukum berlalu lintas.
Operasi Keselamatan 2024 juga bisa disebut sebagai langkah antisipasi Polri terhadap
berbagai potensi gangguan yang disebabkan oleh pelanggaran lalu lintas maupun kecelakaan.
Oleh karena itu, Operasi Keselamatan 2024 diharapkan dapat menurunkan angka pelanggaran lalu lintas dan fatalitas korban Lakalantas.
Pelanggaran yang Disasar
Menurut keterangan Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi, ada sejumlah jenis pelanggaran lalu lintas yang akan menjadi target kepolisian dalam Operasi Keselamatan 2024. Berikut rinciannya;
Baca Juga: Israel Penjajah Bantah Bantai Palestina di Dekat Bantuan, Warga Disebut Tewas Terinjak
- Pengemudi atau pengendara di bawah umur.
- Bermain ponsel saat berkendara.
- Berkendara dalam pengaruh alkohol.
- Melawan arus lalu lintas.
- Berkendara melebihi batas kecepatan.
- Penggunaan plat khusus palsu.
- Kendaraan melebihi muatan atau membawa lebih dari satu orang saat mengendarai sepeda motor.
- Pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm.
- Penggunaan knalpot yang tidak sesuai standar.
- Pengemudi mobil yang tidak menggunakan sabuk pengaman.
- Penggunaan strobo yang tidak sesuai peruntukan.
Eddy menjelaskan bahwa pelanggaran tersebut nantinya akan ditindak secara manual maupun elektronik dengan menggunakan electronic traffic law enforcement (ETLE) statis, serta mobile.
“Korlantas Polri mengimbau kepada masyarakat untuk melengkapi surat-surat berkendara,” katanya, dikutip dari situs Humas Polri pada Senin, 4 Maret 2024.***