kievskiy.org

Anak Muda Indonesia Pilih Tunda Nikah, Sudah Menikah Belum Tentu Mau Punya Anak

Ilustrasi Pernikahan Ida Susanti yang Penuh Teror dan Penipuan
Ilustrasi Pernikahan Ida Susanti yang Penuh Teror dan Penipuan /Freepik/freepic.diller

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyoroti kecenderungan kebanyakan anak muda untuk menunda pernikahan. Meski sudah menikah, mereka juga belum tentu mau memiliki anak.

Padahal, kecenderungan anak muda menunda pernikahan itu berpengaruh pada tingkat kesuburan seorang perempuan. Tambah lagi, sudah menikahnya terlambat, mereka juga belum tentu mau memiliki anak.

"Menurut data yang saya lihat, banyak orang yang sekarang terlambat menikah," ucap Budi Gunadi Sadikin, Minggu 10 Maret 2024.

Tren pernikahan di Indonesia pada 2023 disebut-sebut menurun dan bahkan terendah dalam satu dekade terakhir. Selain itu, angka kesuburan perempuan (total fertility rate) juga mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut Budi Gunadi Sadikin, angka kesuburan berkaitan erat dengan kesempatan sebuah negara untuk menjadi negara maju.

"Kita harus mengatur angka kesuburan Indonesia dengan strategi menyeluruh agar bisa jadi negara maju," ujarnya.

Budi Gunadi Sadikin pun mencontohkan China dengan kebijakan satu anak (one child policy), yang berakibat turunnya angka kesuburan secara drastis.

"Sekarang mereka sada karena fertility rate-nya turun dan mempengaruhi perkembangan negaranya," tuturnya.

"Jadi, penting untuk sebuah negara mengatur tingkat kesuburan perempuannya," kata Budi Gunadi Sadikin menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat