kievskiy.org

Situs Pemerintah Gampang Dibobol, Jadi Mainan Hacker yang Baru Belajar

Ilustrasi hacker.
Ilustrasi hacker. /Pixabay/ Kacper pempe Pixabay/ Kacper pempe

PIKIRAN RAKYAT - Serangan virus ransomware lockbit 3.0 terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 membuat publik heboh belakangan ini. Apalagi, serangan tersebut berdampak pada terhambatnya berbagai layanan pemerintah dan keamanan data jadi dipertanyakan. 

Tak hanya itu, hacker serangan ransomware juga meminta tebusan sebesar Rp131 miliar kepada Pemerintah Indonesia. Atas insiden itu Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun dibawa-bawa.

DPR sempat menyayangkan BSSN yang hanya memprediksi adanya serangan, padahal seharusnya juga bertugas untuk melindungi keamanan siber negara. 

Publik juga mendesak Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi untuk mundur dari jabatannya. Bahkan, muncul petisi terkait hal itu.

Situs Pemerintah Gampang Diretas

Di tengah riuhnya persoalan PDNS 2, muncul kembali video pernyataan seorang Ethical Hacker yang menyebut bahwa situs milik pemerintah merupakan situs yang paling mudah diretas.

Video yang beredar tersebut merupakan potongan video dari akun YouTube NOICE, yang sudah diunggah pada 13 September 2022. 

“Sampai sekarang itu yang paling gampang dimasuki itu (situs) pemerintah punya. Situs pemerintah itu bahkan sampai sekarang jadi mainan. Jadi anak-anak yang baru belajar itu tes skill-nya di sana,” kata Ethical Hacker, Teguh, dikutip pada Selasa, 2 Juli 2024. 

Saat itu, ia sempat menyinggung soal serangan siber yang dialami BSSN.

“Bayangin, BSSN situsnya diretas sama orang Brazil, kan konyol. Badannya aja yang bertanggung jawab untuk ngurus keamanan aja kena. Jadi ya selucu itu,” ujarnya.

Hacker Kasihan pada Indonesia

Hacker pengirim virus ransomware lockbit 3.0 tampak kasihan dengan Pemerintah Indonesia. Ia pun ingin memulihkan kembali data-data PDNS 2. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat