kievskiy.org

Indonesia Setuju Jalin Hubungan Diplomatik dengan Israel? Begini Penjelasan Kemlu RI

Kolase bendera Indonesia dan Israel.
Kolase bendera Indonesia dan Israel. /Pixabay/mufidpwt dan Reuters/Corinna Kern

PIKIRAN RAKYAT - Media Israel penjajah memberitakan bahwa Indonesia setuju untuk menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel demi bisa bisa diterima sebagai anggota Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Kabar tersebut pun dibantah langsung oleh Juru Bicara Kementerian Luar negeri (Kemlu) RI, Lalu Muhamad Iqbal.

Ia mengatakan bahwa Indonesia tak berencana menjalin hubungan diplomatik dengan negara yang membuat Palestina sengsara tersebut.

“Saya tegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada rencana untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel, terlebih di tengah situasi kekejaman Israel di Gaza saat ini,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Jumat, 11 April 2024.

Indonesia, kata Iqbal, tetap terus pada pendiriannya untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

“Indonesia akan selalu konsisten, berada di garis terdepan membela hak-hak bangsa Palestina,” ujarnya.

Soal keanggotaan Indonesia di OECD, Iqbal menyebut prosesnya memakan waktu panjang. Ia menjelaskan bahwa peta jalan keanggotaan Indonesia di organisasi itu masih akan diadopsi pada Mei mendatang.

Indonesia pun harus menyiapkan berbagai hal. Ia pun tak bisa memastikan kapan Indonesia bisa menjadi anggota penuh OECD.

“Waktu yang diperlukan setiap negara untuk menyelesaikan proses keanggotaan penuh di OECD berbeda-beda. Semua tergantung kesiapan negara tersebut,” ucapnya.

Iqbal sempat mengungkapkan bahwa sejumlah negara memerlukan waktu selama tiga hingga lima tahun dalam proses keanggotaan OECD.

Kata Media Israel

Sebelumnya, sejumlah Media Israel mengabarkan bahwa Indonesia siap untuk menormalisasi hubungan dengan Israel penjajah sebagai imbalan agar bisa bergabung ke OECD. Salah satu yang turut memberitakannya adalah Times of Israel.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat