PIKIRAN RAKYAT - Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) kiji menjadi perhatian publik usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan memotong gaji karyawan UMR sebagai iuran.
Namun dalam hal ini, pemotongan gaji bukan berarti menghilangkan gaji dari karyawan namun melainkan disimpan sebagai iuran untuk Tapera sebagai solusi agar pekerja mudah memiliki rumah.
Meski sudah dijelaskan fungsi dari Tapera untuk para karyawan, namun tampaknya masih banyak yang tidak setuju dengan kebijakan pemotongan gaji untuk Tapera ini.
Apakah benar bahwa Tapera ini akan menguntungkan para karyawan dan bukan hanya memberikan kerugian?
Baca Juga: Kenapa Pemerintah Wajibkan Gaji Dipotong untuk Iuran Tapera?
Keuntungan Tapera
Dalam hal ini, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal memberikan pandangannya terhadap Tapera yang dinilai memberikan efek positif.
Faisal menjelaskan bahwa Tapera ini bertujuan untuk jaminan dalam memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat, khususnya para karyawan yang memiliki penghasilan pas-pasan.
Ia menjelaskan bagaimana Tapera ini memiliki fungsi sama seperti program BPJS yang menyediakan layanan bagi masyarakat. Bedanya, Tapera menyediakan layanan dalam bentuk pembelian perumahan.
Baca Juga: Pekerja dengan Kriteria Ini Tak Wajib Ikut Tapera, Siapa Saja?