kievskiy.org

Syafii Efendi Rektor Termuda Kedua di Indonesia, Resmi Pimpin UHS PUI Bandung pada Usia 29 Tahun

Pelantikan Rektor UHS PUI Bandung Syafii Efendi.
Pelantikan Rektor UHS PUI Bandung Syafii Efendi. /Dok. UHS PUI

PIKIRAN RAKYAT – Syafii Efendi tercatat menjadi rektor termuda kedua di Indonesia setelah resmi memimpin Universitas Halim Sanusi Persatuan Ummat Islam Indonesia Bandung. Jabatan itu diembannya di usianya yang baru 29 tahun.

Syafii resmi dilantik dan diambil sumpah jabatannya dalam sebagai rektor dengan masa bakti 2020-2025. Pelantikan ini dipimpin langsung Ketua Dewan Pimpinan Pusat PUI, KH Nurhasan Zaidi.

Menurut dia, pelantikan ini menjadi langkah progresif yang tepat yang dilakukan UHS untuk mendorong pengaruh pada dunia pendidikan tinggi di Indonesia.

 Baca Juga: Masuk Daerah Risiko Tinggi Covid1-9, Kota Tasikmalaya Kembali Masuk Zona Merah

“Sesuai namanya yang diambil dari nama pahlawan nasional Halim Sanusi, saya sangat mengapresiasi langkah progresif kampus. Ini menjadi langkah nyata dan semoga dapat segera mendunia,” kata Nurhasan yang juga Anggota Komisi VIII DPR RI, Selasa, 8 Desember 2020.

Sementara itu, Syafii Efendi mengatakan siap menjadi penyelenggara, penghubung dan pelayan bagi terciptanya generasi muda muslim Indonesia yang berakhlakul karimah dan mandiri.

“Terima kasih saya sampaikan kepada Pimpinan PUI atas kepercayaan menyerahkan amanah rektor ini. Saya sekuat tenaga akan menjalankannya. Dari empat kampus yang saya miliki, baru kali ini langsung bersedia turun memimpin di depan sebagai rektor, karena saya cinta dengan UHS dan PUI,” kata dia.

 Baca Juga: 3 Makanan dan Minuman yang Cocok Dikonsumsi saat Musim Hujan, Salah Satunya Bisa Redakan Demam

Syafii yang juga menjabat sebagai Presiden Pemuda OKI (Organisasi Kerja sama Islam Dunia) itu mengatakan, akan mengerahkan semua kemampuan untuk bisa membesarkan UHS karena saya yakin untuk mengubah bangsa ini lewat jalur pendidikan.

"Ada satu senjata yang paling mematikan yaitu pendidikan. Satu peluru hanya mampu membunuh satu orang manusia, tapi satu pemikiran yang di-share dan kemudian di-share lagi akan mampu mengubah atau bahkan membunuh jutaan orang," kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat