kievskiy.org

Siswi Bukan Muslim Dipaksa Memakai Jilbab, Ma’ruf Amin: Agama juga Tidak Mengajarkan Paksaan

Seorang ibu memakaikan seragam sekolah kepada anaknya di kediamannya di Desa Cibiru Hilir, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis, 4 Februari 2021. Tiga Kementerian mengeluarkan surat keputusan bersama terkait pengaturan seragam sekolah.
Seorang ibu memakaikan seragam sekolah kepada anaknya di kediamannya di Desa Cibiru Hilir, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis, 4 Februari 2021. Tiga Kementerian mengeluarkan surat keputusan bersama terkait pengaturan seragam sekolah. /Pikiran-rakyat.com/Ade Mamad

PIKIRAN RAKYAT – Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan tanggapan terkait siswi non muslim yang dipaksa menggunakan jilbab.

Seperti yang diketahui, beberapa hari ini warganet dihebohkan dengan video mengenai siswi non muslim di SMKN 2 Kota Padang, Sumatera Barat, yang diwajibkan untuk menggunakan jilbab.

Wapres Ma’ruf Amin pun memberikan tanggapan terkait peristiwa yang menuai banyak komentar dari warganet tersebut.

 Baca Juga: Mubazir, Jalan dengan 20 Lajur di Myanmar ini Jarang Dilalui Kendaraan

Hal itu disampaikan saat dirinya hadir di acara Mata Najwa yang dipandu oleh Najwa Shihab, yang diunggah ulang di kanal Youtube pribadinya pada Kamis, 4 Februari 2021.

Wapres Ma’ruf Amin menuturkan bahwa Negara sudah memiliki cara dan aturan untuk tidak memaksakan satu pihak untuk melakukan hal yang tidak sesuai dengan hati nurani dan agamanya.

“Agama sendiri juga mengajarkan bahwa tidak ada paksaan dalam agama,” ucapnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Najwa Shihab.

 Baca Juga: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Pastikan 700 Ribu Tenaga Kesehatan di Indonesia Terima Vaksin Covid-19

Oleh karena itu, Wapres Ma’ruf Amin menilai pemaksaan aturan terhadap siswi non muslim untuk menggunakan jilbab merupakan hal yang tidak benar.

“Karena itu, memaksakan aturan untuk nonmuslim memakai jilbab, saya kira itu dilihat dari aspek kenegaraan juga tidak tepat, tidak benar. Dan dari keagamaan juga tidak benar,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat