PIKIRAN RAKYAT – Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban menyoroti pernyataan Presiden Jokowi soal pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta agar sekolah tatap muka dilakukan secara hati-hati, dan diajukan secara terbatas.
Pertama, pelaksanaan sekolah tatap muka hanya boleh dilakukan dengan jumlah maksimal kehadiran adalah 25 persen dari total murid.
Kedua, sekolah tatap muka tidak boleh lebih dari dua hari seminggu, dan setiap hari maksimal hanya dua jam.
Ketiga, porsi menghadirkan anak didik ke sekolah untuk pembelajaran tatap muka tetap ditentukan oleh orangtua.
Terakhir, semua guru harus sudah selesai divaksinasi sebelum pembelajaran tatap muka tersebut dimulai.
Menanggapi pernyataan Presiden Jokowi tersebut, Zubairi Djoerban pun memandang hal itu sebagai jalan tengah.
Mulai dari pembatasan jam belajar dan siswanya di dalam kelas, hingga memastikan semua guru sudah divaksinasi Covid-19.