kievskiy.org

Haruskah Skeptis dengan Arahan Jokowi Soal PTM? Prof. Zubairi Djoerban Beri Penjelasan

Ilustrasi pembelajaran tatap muka. Presiden Jokowi sudah mengeluarkan instruksi terkait pelaksanaan sekolah tatap muka atau pembelajaran tatap muka (PTM).
Ilustrasi pembelajaran tatap muka. Presiden Jokowi sudah mengeluarkan instruksi terkait pelaksanaan sekolah tatap muka atau pembelajaran tatap muka (PTM). /Pixabay/akshayapatra

PIKIRAN RAKYAT – Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban menyoroti pernyataan Presiden Jokowi soal pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta agar sekolah tatap muka dilakukan secara hati-hati, dan diajukan secara terbatas.

Pertama, pelaksanaan sekolah tatap muka hanya boleh dilakukan dengan jumlah maksimal kehadiran adalah 25 persen dari total murid.

Kedua, sekolah tatap muka tidak boleh lebih dari dua hari seminggu, dan setiap hari maksimal hanya dua jam.

Baca Juga: Kelompok Bersenjata di Papua Kembali Berulah: Bakar Satu Rumah, Satu Anggotanya Ditembak Mati TNI-Polri

Ketiga, porsi menghadirkan anak didik ke sekolah untuk pembelajaran tatap muka tetap ditentukan oleh orangtua.

Terakhir, semua guru harus sudah selesai divaksinasi sebelum pembelajaran tatap muka tersebut dimulai.

Menanggapi pernyataan Presiden Jokowi tersebut, Zubairi Djoerban pun memandang hal itu sebagai jalan tengah.

Mulai dari pembatasan jam belajar dan siswanya di dalam kelas, hingga memastikan semua guru sudah divaksinasi Covid-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat