kievskiy.org

Mendikbud Nadiem Makarim Diminta Perhatikan Motivasi Guru, Bisa Dipancing dengan Insentif

ILUSTRASI. Seorang guru honorer mengajar kelas XI di kampus SMAN 1 Cileunyi, Desa Cibiru Wetan, Cileunyi, Kabupaten Bandung.*
ILUSTRASI. Seorang guru honorer mengajar kelas XI di kampus SMAN 1 Cileunyi, Desa Cibiru Wetan, Cileunyi, Kabupaten Bandung.* /ADE MAMAD/PR ADE MAMAD

JAKARTA, (PR).- Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Hetifah Sjaifudian meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperhatikan faktor motivasi guru setelah keluarnya empat kebijakan pokok pendidikan "Merdeka Belajar".

"Tingkat motivasi guru itu berbeda-beda. Ada yang memang idealis dan memiliki semangat mengajar tinggi, dengan kebijakan ini jadi semangat untuk berinovasi. Tapi ada juga yang tidak," ujar Hetifah di Jakarta, Jumat, 13 Desember 2019.

Hetifah mengakui, kebijakan "Merdeka Belajar" akan memberikan dampak signifikan dalam proses pembelajaran.

“Saat guru diberikan kebebasan lebih, daya kreativitasnya akan muncul. Mereka akan memikirkan cara-cara bagaimana panduan yang ada dalam kurikulum 2013 itu dapat diterjemahkan dan diserap lebih baik oleh peserta didik, sesuai konteksnya masing-masing," jelas dia.

Baca Juga: Kemendikbud: UN Tidak Dihapus, Cuma Ganti Format

Ia juga menyarankan, Kemendikbud menyiapkan mekanisme untuk memotivasi guru dalam berinovasi dan memberikan pengajaran terbaik bagi murid-muridnya.

"Bisa dengan pemberian insentif, penghargaan, atau mekanisme lainnya. Agar guru-guru yang rajin dan mau berusaha lebih bisa terapresiasi," cetus dia.

Hetifah menambahkan, ia juga mengapresiasi kebijakan Mendikbud yang tidak mewajibkan semua sekolah untuk menerapkan hal tersebut. Menurut dia, jika ada sekolah-sekolah yang masih harus beradaptasi dan belum memiliki kemampuan untuk membuat soal sendiri, harus diakomodir oleh Kemendikbud.

“Untuk sekolah-sekolah yang sudah siap melesat, biarkan saja mereka memaksimalkan potensinya, tidak boleh kita tahan. Sementara untuk sekolah-sekolah yang mungkin belum siap, saya dengar Kemendikbud tetap menyiapkan bank soal. Itu bisa menjadi opsi yang sangat baik," terang dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat