kievskiy.org

Cetak Biru Pendidikan Dibuat Fleksibel, Mendikbud Nadiem Makarim Janjikan Guru dan Murid Lebih Merdeka

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (tengah) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Cetak biru pendidikan yang tengah disusun Kemendikbud akan bersifat fleksibel dan membuat guru serta pelajar lebih merasa merdeka.*
MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (tengah) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Cetak biru pendidikan yang tengah disusun Kemendikbud akan bersifat fleksibel dan membuat guru serta pelajar lebih merasa merdeka.* /INDRIANTO EKO SUWARSO/ANTARA ANTARA FOTO


PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang menyiapkan cetak biru pendidikan yang diklaim lebih fleksibel dengan kebutuhan pelajar dan dunia usaha dan industri. Cetak biru tersebut ditargetkan selesai dalam waktu 6 bulan ke depan.

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim menyatakan, sistem pendidikan dasar dan menengah nasional sedang menuju arah baru yang lebih menekankan kepada praktik baik pembelajaran. Baik di dalam maupun luar kelas. Menurut dia, penyusunan cetak biru tersebut merangkum dari banyak materi dan hasil riset dari para guru dan pakar pendidikan.

“Blue print untuk ke mana ini arah pendidikan sudah dibuat tapi ini tidak bisa tergesa-gesa ya. Membutuhkan benar-benar komprehensif. Kami sudah banyak materi dan riset. Tetapi harus dikemas suatu strategi. Harapannya dalam waktu 6 bulan ini sudah selesai draftnya,” kata Nadiem di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa, 24 Desember 2019.

Baca Juga: DPR Beberkan 4 Hal yang Mesti Dilakukan Nadiem Makarim Jika Format UN Diganti

Ia menyatakan, cetak biru pendidikan tidak boleh kaku. Harus ada sisi fleksibilitas yang melandasi kreativitas pelajar dan guru dalam praktik pembelajaran. Selain itu juga, fleksibel dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Menurut dia, konsep “Merdeka Belajar” yang mulai ia sosialisasikan saat ini juga bagian dari cetak biru pendidikan.

“Tetapi tentunya tidak bisa hal-hal seperti ini hanya statistik. Membahas satu roadmap atau blue print itu harus ada fleksibilitas di dalamnya. Agar dia bisa kalau misalnya arah industri bergerak dia ada fleksibilitas. Satu hal, kemerdekaan belajar itu sebenarnya satu blueprint sendiri loh. Jadi ini harus dipahami ya,” kata Nadiem.

Ia menegaskan, sasaran utama dari pembuatan cetak biru pendidikan untuk memperbaiki mutu guru. Guru akan diberikan kebebasan dalam melakukan penilaian dan menguji pelajar. Menurut dia, selama ini, guru terkungkung oleh sistem yang berorientasi pada mutu pelajar. Padahal, ucap dia, sistem yang dibangun seharusnya memerdekakan guru untuk mengukur capaian pendidikan pelajar.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat