/photo/2020/02/22/1299887979.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Kurikulum pendidikan vokasi direncanakan untuk diubah menjadi lebih fleksibel. Pengubahan itu untuk lebih mendukung program kerjasama industri dan pendidikan vokasi.
Direktur Sekolah Menengak Kejuruan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan M. Bakrun mengatakan, pengubahan kurikulum untuk pendidikan vokasi sampai saat ini masih dibahas.
Baca Juga: Harga Mitsubishi Xpander Naik Hingga Rp 3 Jutaan di Juni 2020, Ada Promo Bunga 0% Tenor 2 Tahun
Pengubahan itu merupakan proses penyesuaian yang harus dilakukan secara periodik.
"Pembahasan kurikulum ini bukan karena pandemi (virus corona), tapi memang proses penyesuaian secara periodik," ujarnya dalam acara Silaturahmi SMK Indonesia, Rabu 10 Juni 2020.
Baca Juga: Akibat Ban Meletus, Truk Kapur Tabrak Rumah di Cibadak Sukabumi
Ia mengatakan, dalam penyesuaian kurikulum, isi-isi yang ada didalamnya harus dikembangkan dengan menyesuaikan perkembangan zaman. Kurikulum pada masa ini, menurut dia, harus bisa dibuat lebih fleksibel.
Fleksibitas kurikulum dikatakannya harus bisa menopang lulusan SMK yang tengah berada di industri.
Baca Juga: Persib dalam Sejarah: Sepak Terjang Yaris Riyadi, Pemain Gelandang yang Sukses jadi Top Skor