PIKIRAN RAKYAT - Siswa yang belum memiliki akun pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) diminta mendatangi sekolah tujuan agar bisa mendaftar sekolah.
Hingga hari kedua pendaftaran, masih banyaknya siswa yang belum memiliki akun menjadi persoalan dalam PPDB 2022. Dinas Pendidikan Jawa Barat siap menerima komplain masyarakat mengenai PPDB.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat Wilayah VII Firman Oktora mengatakan, data siswa yang dimiliki Dinas Pendidikan Jawa Barat dengan pemerintah pusat masih perlu disinkronkan. Langkah sinkronisasi perlu waktu sehingga masih ada siswa yang belum memiliki akun pendaftaran PPDB.
Bagi siswa yang belum memiliki akun, kata Firman, maka pendaftaran akan dibantu oleh sekolah tujuan. Siswa bisa mendatangi sekolah tujuan dengan membawa data diri.
Baca Juga: Partai Buruh Berniat Sambangi KPU Hari Ini, Ketidakadilan Aturan Pemilu Jadi Penyebabnya?
”Bagian pelayanan PPDB di sekolah tujuan akan berkoordinasi dengan bagian layanan PPDB Kantor Cabang Dinas Pendidikan atau bagian layanan PPDB Dinas Pendidikan Jawa Barat untuk mendaftarkan siswa yang belum memiliki akun itu,” katanya, Selasa, 7 Juni 2022.
Kemarin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau pelaksanaan sistem PPDB hari kedua di Dinas Pendidikan Jawa Barat. Menurut dia, sistem PPDB Jawa Barat sudah didesain sebagai PPDB yang adil, tangguh, transparan, dan membela warga miskin.
Ridwan mengungkapkan, salah satu upaya membela warga miskin yakni dengan mengadakan program sekolah swasta peduli duafa. Dalam program itu, yayasan sekolah swasta bersedia menerima siswa miskin tanpa memungut biaya sama sekali selama tiga tahun.
Baca Juga: Mark Ruffalo Kecam Tindakan Paypal yang Tolak Layani Palestina
”Tahun ini spesial, tahun lalu hanya 70-an anak tidak mampu mendapat sekolah gratis oleh yayasan sekolah swasta. Tahun ini, kita buat program sekolah swasta peduli duafa. Kemungkinan ribuan anak duafa yang sekolah swasta tidak bayar sama sekali sampai tiga tahun,” ucap Ridwan Kamil.