kievskiy.org

Menaker: Lulusan Politeknik Jangan Sumbang Pengangguran Baru

Ilustrasi - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah berharap lulusan Politeknik tidak menambah angka pengangguran yang sudah sangat tinggi.
Ilustrasi - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah berharap lulusan Politeknik tidak menambah angka pengangguran yang sudah sangat tinggi. /Pixabay/McElspeth

PIKIRAN RAKYAT - Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa per Februari 2022, tingkat pengangguran Indonesia tercatat sebesar 5,83 persen dari total penduduk usia kerja sejumlah 208,54 juta orang.

Dari 5,83 persen tersebut hampir 14 persen adalah penduduk lulusan jenjang diploma dan sarjana (S1).

Ini merupakan sebuah ironi. Penduduk yang notabene mengenyam pendidikan tinggi untuk mendapatkan pekerjaan yang layak justru banyak dari mereka menganggur.

Terkait hal itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menegaskan seluruh lulusan Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) harus menjadi generasi yang tangguh, unggul dan kompeten dalam menyikapi segala perubahan dan tantangan bidang ketenagakerjaan.

Baca Juga: BBM Naik, Muncul Spanduk di Tembok Flyover Pasupati: Hitungan Jam BBM Naik, Hitungan Jam Juga Rakyat Menjerit!

Penegasan tersebut disampaikan Ida Fauziyah saat memberikan Orasi Ilmiah Wisuda Polteknaker bertema 'Jadilah Generasi yang Tangguh dan Unggul' di ruang Tridarma, Kemnaker, Jakarta, Sabtu 3 September 2022.

"Melalui wisudawan wisudawati yang hari ini diwisuda, Polteknaker telah mencetak lulusan yang saya harapkan menjadi lulusan yang andal, memiliki kompetensi, ilmu, keterampilan, dan juga perilaku yang baik," ujar Ida Fauziyah.

Ida Fauziyah menyambut gembira dari 81 wisudawan dan wisudawati Polteknaker Diploma III program studi Manajeman Sumber Daya Manusia (MSDM) dari Angkatan 2017, 2018 dan 2019, sekitar 71 persen lulusan Polteknaker, telah diterima di pasar kerja.

"Saya memberikan apresiasi atas kerja keras para wisudawan selama berkuliah di Polteknaker dan saya bersyukur sekaligus senang, karena Polteknaker, tak menyumbang pengangguran baru," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat