kievskiy.org

Hasil Survei, Sejumlah Kendala Mewarnai Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh

ILUSTRASI. Anak sekolah memakai masker.* /
ILUSTRASI. Anak sekolah memakai masker.* / /Pikiran-Rakyat.com/Eviyanti Pikiran-Rakyat.com/Eviyanti

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah kendala mewarnai pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) saat pandemi virus corona (Covid-19), mulai dari siswa yang tidak memahami tugas hingga orangtua yang kesulitan mendampingi anaknya belajar di rumah.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, telah mendapatkan sejumlah evaluasi terkait PJJ berdasarkan hasil survei kepada orangtua dan murid. Survei dilaksanakan mulai akhir Mei 2020 hingga pertengahan Juni 2020.

Ada beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari survei tersebut. Pertama, sebagian anak sulit memahami tugas dari guru karena tidak bisa berkomunikasi dengan guru. Dari hasil survei itu diketahui, pemberian tugas didominasi dengan pengerjaan latihan soal. Survei juga menunjukkan, televisi menjadi alternatif dalam pelaksanaan PJJ.

Baca Juga: Heboh Video Pembacokan Sopir Elf di Garut, Dua Kali Dibacok Pakai Golok dan Leher Dialungkan Celurit

Dari sisi orangtua, mereka merasa kesulitan mendampingi anaknya saat belajar di rumah. Orangtua berharap, saat PJJ selanjutnya, dirancang sedemikian rupa metode belajar yang memungkinkan anak belajar mandiri, tanpa bergantung pada pendampingan orangtua.

"Orangtua juga terbebani kuota internet untuk keperluan belajar di rumah," kata Dedi kepada "PR", Minggu 21 Juni 2020.

Hal lain yang diketahui dari survei itu adalah terdapat anak yang tidak memiliki fasilitas untuk PJJ. Anak-anak tersebut berharap, guru mengajar keliling ke rumah-rumah siswa sehingga siswa masih bisa belajar.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Newcastle United vs Sheffield United

"Anak juga berharap, PJJ bisa dilaksanakan tanpa membebani mereka dan bisa terjadwal," ucap Dedi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat