kievskiy.org

PPDB 2020, Orang Tua Tak Paham Proses Akibatkan Anak Tak Lolos

ANGGOTA Froum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) melakukan audiensi dengan tim PPDB Disdik Jabar, di Jalan Rajiman, Kota Bandung, Selasa (23/6/2020). Audiensi yang juga diikuti sejumlah orang tua siswa itu untuk meminta pertanggungjawaban Disdik terkait kekisruhan PPDB 2020.* (Pikiran-rakyat.com/Ade Bayu Indra)
ANGGOTA Froum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) melakukan audiensi dengan tim PPDB Disdik Jabar, di Jalan Rajiman, Kota Bandung, Selasa (23/6/2020). Audiensi yang juga diikuti sejumlah orang tua siswa itu untuk meminta pertanggungjawaban Disdik terkait kekisruhan PPDB 2020.* (Pikiran-rakyat.com/Ade Bayu Indra) /Pikiran-rakyat.com/Ade Bayu Indra

PIKIRAN RAKYAT - Pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap I menyisakan kekecewaan orang tua siswa. Kekecewaan itu berawal dari ketidakpahaman orang tua terhadap proses PPDB 2020 yang dilaksanakan secara daring.

Diar Budiarti kecewa anaknya tidak diterima di jalur prestasi nilai rapor. Hal yang lebih mengecewakan, pilihan untuk mendaftar lewat jalur prestasi bukan keputusannya, tetapi disarankan pihak sekolah asal.

Diar tidak bisa membuat keputusan sendiri karena tidak memahami hal-hal terkait PPDB tahun ini.

Baca Juga: Dikepung Warga Tujuh Kampung Usai Nekat Curi Motor, Pelaku Curanmor di Garut Panik

"Tahun lalu kan pakai nilai UN (ujian nasional), kalau sekarang bagaimana, saya tidak paham. Makanya konsultasi ke sekolah, minta sekolah pilihin jalur yang terbaik buat anak saya," kata Diar kepada "PR", Rabu 24 Juni 2020.

Pihak sekolah asal kemudian mendaftarkan anak Diar lewat jalur prestasi nilai rapor. Namun, saat pengumuman PPDB, anaknya tidak diterima di sekolah tujuan. Diar pun kecewa, namun tidak bisa berbuat apapun karena memang tidak mengerti tentang PPDB 2020.

Pengurus Forum Masyarakat Peduli Pendidikan Jawa Barat Siti Priantini juga mengungkapkan masalah serupa. Ada calon siswa miskin yang malah didaftarkan oleh SMP asalnya lewat jalur prestasi rapor. Padahal, seharusnya didaftarkan lewat jalur afirmasi sesuai kondisi ekonomi orang tua.

Baca Juga: 6 Zodiak yang Serius Ketika Berpacaran, Kamu Salah Satunya?

Orang tua anak itu tidak mengetahui alasan sekolah mendaftarkan anaknya lewat jalur afirmasi. Kini, anak tersebut tidak diterima di SMK tujuan karena nilai rapornya kurang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat