/photo/2020/07/17/1214505139.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Penerapan sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan bagi siswa-siswi khususnya di tingkat SD dan SMP, tidak akan efektif bilamana tidak didampingi kedua orang maupun keluarga.
Sehingga dalam penerapannya sendiri diperlukan langkah pendampingan, bagi para siswa yang melakukan PJJ di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Seperti diungkapkan Ketua Dewan Pendidikan Kota Cirebon, Jawa Barat, H. Hediyana Yusuf, yang mengatakan pihaknya dalam hal ini belum bisa menyimpulkan, apakah efektif atau tidaknya penerapan PJJ.
Baca Juga: Ramai Sindiran Parasit dari sang Kakak, Jessica Iskandar Kedapatan Tak Lagi Follow Richard Kyle
"Namun penerapannya sendiri tentu diperlukan proses pendampingan dari orang tua, maupun keluarga yang mengerti, jangan sampai siswa belajar sendiri karena pasti tidak akan efektif," kata Hediyana, Jumat, 17 Juli 2020.
Ia menambahkan sistem pembelajaran tatap muka diperlukan pendampingan dari guru, meski sudah didampingi kadang siswa merasa jenuh. Apalagi sistem PJJ tanpa pendampingan pasti tidak akan efektif.
Di samping itu kesiapan sarana dan prasarananya sendiri juga harus diperhatikan, bagi keluarga dengan ekonimi mampu kuota internet tidak masalah bisa dibeli, akan tetapi bagi keluarga dengan ekonominya rendah, akan sulit karena tidak ada kuota untuk menerapkan sistem PJJ.
Baca Juga: Resmi Meluncur di Indonesia, Fitur di BMW X4M ini Bisa Bikin Klepek-klepek para Penggemar Balap
" Di samping itu meski adanya kerjasama lewat siaran televisi, PJJ tetap harus didampingi penerapannya agar efektif, siswa dapat mengerti apa yang disampaikan," pungkasnya.