kievskiy.org

Sungai Citarum 'Hilang' karena Eceng Gondok, Penyeberangan Perahu KBB-Cianjur Lumpuh

Hamparan eceng gondok memenuhi Sungai Citarum, di kawasan Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 7 Juli 2021. Penuhnya Citarum oleh tumbuhan gulma tersebut membuat aktivitas penyeberangan warga lumpuh.
Hamparan eceng gondok memenuhi Sungai Citarum, di kawasan Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 7 Juli 2021. Penuhnya Citarum oleh tumbuhan gulma tersebut membuat aktivitas penyeberangan warga lumpuh. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Eceng gondok memenuhi Sungai Citarum di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Cianjur, Rabu 7 Juli 2021. Aktivitas penyeberangan warga dengan menggunakan perahu pun lumpuh.

Kondisi tersebut tampak di lokasi penyeberangan perahu di Kampung Citembong, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat.

Di sana, eceng gondok terhampar luas menutupi Citarum. Permukaan air bahkan nyaris tak terlihat sama sekali sehingga sungai lebih mirip padang rumput hijau.

Saat tim Pikiran-Rakyat.com menyambangi lokasi tersebut, dua perahu yang biasa dipakai untuk menyeberangkan warga sudah ditambatkan di tepi sungai dengan kondisi terkepung hamparan gulma tersebut.

Baca Juga: Dr. Faheem Younus Ungkap 5 Cara Kontrol Covid-19: Mendidik Massa

Perahu yang biasa digunakan untuk penyeberangan terkepung hamparan eceng gondok di Sungai Citarum, Kampung Citembong, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 7 Juli 2021. Penuhnya Citarum oleh gulma-gulma tersebut membuat aktivitas penyeberangan warga lumpuh.
Perahu yang biasa digunakan untuk penyeberangan terkepung hamparan eceng gondok di Sungai Citarum, Kampung Citembong, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 7 Juli 2021. Penuhnya Citarum oleh gulma-gulma tersebut membuat aktivitas penyeberangan warga lumpuh.

Kedua perahu telah berhenti beroperasi guna melayani penyeberangan Citarum dari Citembong, KBB ke Buniayu, Kabupaten Cianjur atau sebaliknya.

Dede Ahmad (35), warga Citembong mengungkapkan, lumpuhnya penyeberangan di perbatasan dua kabupaten tersebut sudah terjadi sejak tiga bulan lalu.

Permukaan Citarum yang naik kala musim hujan justru diikuti munculnya eceng gondok yang memenuhi kawasan itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat