PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Kota Bekasi tengah mendata warganya yang nanti berhak atas bantuan sosial sebagai kompensasi dampak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar.
"Perkiraan awal, ada sekitar 106.000 warga yang masuk kategori miskin dan rentan miskin yang berhak menerima bantuan," ucap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Senin 13 April 2020.
Baca Juga: Perusahaan Kereta Api di India Ubah Gerbong Menjadi Tempat Isolasi COVID-19
Pendataan terhadap calon penerima tersebut tidak sekadar dilakukan pengurus RT/RW di lingkungan, tapi juga memfasilitasi pengisian melalui platform bansoscovid19.bekasikota.go.id
"Sekitar 60 persen warga Kota Bekasi merupakan kaum komuter yang mencari nafkah di Jakarta mayoritasnya. Oleh karenanya pemberlakuan PSBB pasti berpengaruh," ucap Rahmat.
Seperti disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, ada tujuh pintu bantuan yang bisa diakses warga terdampak PSBB.
Baca Juga: Menkumham : Warga Binaan Asimilasi Berulah Lagi Diancam Pidana Baru
Baik yang berupa Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, Kartu Pra Kerja, bansos dari pemerintah pusat Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan, Dana Desa, banyuan sosial Provinsi Jabar Rp 500.000 per bulan selama empat bulan, dan bantuan sosial dari Pemerintah Kota/Kabupaten jika masih ada yang belum terfasilitasi.
Namun penerima hanya berhak atas satu sumber bantuan dan tidak boleh ada duplikasi data penerima. ***