kievskiy.org

Dicky Warga Bandung Jadi Korban Pembobolan Rekening Bank, Uang Ratusan Juta Rupiah Raib

Ilustrasi pembobolan rekening.
Ilustrasi pembobolan rekening. /Pixabay/mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT - Seorang karyawan swasta di Kota Bandung menjadi korban pembobolan kartu kredit dan ATM melalui modus call centre. Akibat kejadian itu korban atas nama Dicky Toha (45) harus rela kehilangan uang hingga ratusan juta rupiah.

Kejadian ini dijelaskan Dicky terjadi pada 25 April 2022 silam. Pada saat itu Dicky mendapatkan telepon dari pelaku yang menggunakan nomor call centre resmi salah satu bank (Bank A).

"Saya ditelpon dari nomor resmi Bank A dan diinfokan bahwa pada saat itu, hp dan kartu kredit Bank A saya sedang diretas," ujar Dicky, saat diwawancarai pada Selasa 10 Mei 2022.

Baca Juga: Minta Maaf ke Keluarga Handi-Salsabila, Kolonel Priyanto Mengaku Siap Dipecat : Kami Sudah Rusak Institusi TNI

Kemudian, kata dia, muncul 10 pesan singkat berisi notifikasi dari bank tersebut yang mengindikasikan adanya 10 upaya pembobolan dengan 10 permintaan OTP.

"Oknum petugas yang menelpon meminta saya untuk memblokir kartu kredit tersebut, dan katanya akan ada email notifikasi di inbox dan diminta untuk mengklik tapi tidak bisa diklik," katanya. 

Dicky kemudian diminta pelaku mengecek spam di emailnya, karena akan dikirimkan email khusus. Ia diminta mengklik serta mengisi data yang diminta dari email bank tersebut serta diminta melaporkan 10 sms notifikasi. 

Baca Juga: Yana Mulyana Soal Stadion GBLA: Sudah Berbicara dengan Manajemen Persib pada 2019

"Terdapat hasil 9 transaksi berhasil diblok dan satu transaksi di Bank A lolos senilai Rp9.902.420,- di salah satu marketplace. Dan kedua kartu kredit berhasil di blokir dan ada 1 email konfirmasi masuk yang mengatakan bahwa kartu kredit berhasil di blokir, sehingga saya percaya bahwa mereka dari Bank A, apalagi telpon berlangsung 3 kali hampir lebih dari 90 menit total," ucapnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat