kievskiy.org

Soal Upah Minimum Jawa Barat 2021, Ridwan Kamil Singgung Situasi Sedang Susah

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. /Twitter/@ridwankamil */Twitter/@ridwankamil

PIKIRAN RAKYAT - Jelang penetapan upah minimum provinsi (UMP) 2021, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat saling memahami mengingat kondisi ekonomi saat ini yang belum pulih. 

Ridwan mengisyaratkan jika nilai UMP tidak berubah, diharapkan tidak ada dinamika. 

"Yang namanya upah itukan kesepakatan-kesepakatan (pengusaha dan pekerja), saat ini sedang dibahas dengan dewan pengupahan sampai sebelum tanggal 1 November 2020," ujar Ridwan dalam jumpa pers di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Senin, 19 Oktober 2020. 

Baca Juga: Ungkap Ritual dan Aturan Penting di Keluarganya, Nadiem Makarim Bagikan Potret dengan Istri dan Anak

Dikatakan Ridwan, UMP merupakan upah paling minimum se-provinsi, biasanya mengambil dari kota Kabupaten yang terendah upahnya.

"Yang penting bisa dipahami kan situasi susah mau naik dari mana, yang ada penutupan. (Tahun ini bisa jadi) peristiwa sejarah pertama, ada upah yang tidak naik atau turun, karena situasi memang luar biasa (sulitnya)," ucap dia. 

Bagi Ridwan, yang penting kesepakatan itu dapat tanpa ada dinamika lagi karena semua pihak sudah lelah dengan segala macam aksi.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Akan Diberikan November ke Warga, Jawa Barat Minta 3 Juta Dosis

"Mudah-mudahan saya berdoa dan saya kondisikan dengan Pak Sekda dan tim pemulihan agar komunikasi betul-betul harus saling memahami situasi," ujar dia. 

Ridwan menambahkan, untuk UMP Jabar 2021 belum ada keputusan. "Hari ini kepala dinas masih rapat dengan tim pengupahan, buruh dan pengusaha," ucap dia. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat