PIKIRAN RAKYAT - Mantan sekretaris Kemeneterian BUMN, Muhammad Said Didu mengungkapkan solusi untuk menyelamatkan PLN dari kekurangan pasokan batu bara.
Dugaan menipisnya pasokan batu bara disebut sebagai alasan PLN menyebut akan memadamkan listrik kepada 10 juta pelanggan.
Akan tetapi, pemerintah kemudian mengambil kebijakan melarang ekspor batu bara untuk menyelamatkan PLN supaya tidak memadamkan listrik.
Oleh Said Didu, kebijakan itu disebut sebagai sikap tidak tegas yang ditunjukkan pemerintah dalam melaksanakan aturan yang telah dibuat.
Baca Juga: Listrik 10 Juta Pelanggan Terancam Padam, Imbas Ketegangan Jokowi dengan Luhut Pandjaitan
"Bpk Presiden @jokowi yth, larangan ekspor batubara mendadak mrpkn dampak ketidaktegasan pelaksanaan aturan," kata Said Didu dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter miliknya.
Said Didu juga memberikan perhitungan mengenai produksi batu bara pada 2021 dan kebutuhan bahan bakar yang diperlukan PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik.
"Produksi batubara 2021 sktr 600 jt ton, jk penjualan domestik (DMO) min 25%, ada 150 jt ton di dlm negeri. Kbthn dlm negeri hanya 137,5 jt ton dan utk listrik 113 jt ton," ujar Said Didu.