kievskiy.org

Masih Minim, Jumlah Masyarakat Jawa Barat yang Terlindungi Jaminan Sosial

Konferensi Pers Jamsostek di Bandung.*
Konferensi Pers Jamsostek di Bandung.* /Yulistyne Kasumaningrum/

PIKIRAN RAKYAT - BPJAMSOSTEK mencatat jumlah warga Jawa Barat yang telah dilindungi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian masih minim.

Faktor ketidaktahuan disinyalir menjadi salah satu penyebab masih rendahnya angka kepesertaan.

Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Krishna Syarif mengatakan, dari 25 juta angkatan kerja di Jabar baru sekitar 3 persen atau 343.000 pekerja informal yang telah terdaftar dan mendapatkan perlindungan.

Baca Juga: Judika Mengaku Nyaris Menangis Saksikan Pertemuan Ahmad Dhani dan Maia Estianty

Sementara untuk pekerja formal dari 4,5 juta pekerja sekitar 2,9 juta atau 42 persen yang telah terdaftar.

"Tingkat kepesertaan Jabar masih rendah. Oleh karena itu kami terus berupaya untuk meningkatkan jumlah kepesertaan di Jabar," katanya saat Konferensi Pers SIAPP82 (Sosialisasi PP 82 tentang kenaikan manfaat BPJS Ketenagakerjaan), di Bandung, Selasa, 25 Februari 2020.

Sosialisasi dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum serta 500 peserta yang merupakan perwakilan dari perusahaan peserta BPJAMSOSTEK di wilayah Jabar. 

Baca Juga: Ramai di Media Sosial Isu Reshuffle Menteri Kabinet Indonesia Maju, Moeldoko: Orang Lagi Kerja Kenceng Begini

Untuk meningkatkan jumlah kepesertaan tersebut, Krishna menjelaskan, pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah strategi diantaranya dengan menggandeng pemerintah daerah untuk mendaftarkan seluruh pekerja kontrak yang berada di sekitar lingkungannya.

Selain itu pihaknya juga siap membantu membangun infrastruktur regulasi di daerah. "Kami terus berupaya agar semua warga Jabar bisa terlindungi," ujarnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat