kievskiy.org

Obat dengan Resep dan Tarif Rumah Sakit Ikut Menyumbang Tekanan Inflasi di Tasikmalaya

ILUSTRASI Inflasi. Inflasi yang dialami Indonesia pada 2019 menjadi yang paling rendah dalam 20 tahun terakhir.*
ILUSTRASI Inflasi. Inflasi yang dialami Indonesia pada 2019 menjadi yang paling rendah dalam 20 tahun terakhir.* /DOK. PR

PIKIRAN RAKYAT - Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tasikmalaya tercatat inflasi 0,32% (mtm) sepanjang Februari 2020. Persoalan kesehatan seperti obat dengan resep dan tarif rumah sakit ikut menyumbang tekanan inflasi yang terjadi.

Di tingkat provinsi, inflasi Jawa Barat tercatat 0,31% (mtm), dan inflasi Nasional 0,28% (mtm).

Baca Juga: Faisal Harris Terlihat Bersama Sarita Abdul Mukti dan Anaknya, Jennifer Dunn Beri Tanggapan

"Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahun berjalan Kota Tasikmalaya Februari 2020 adalah 0,49% (ytd) dan inflasi tahunan adalah 1,81% (yoy), tetap terjaga dengan baik," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Heru Saptaji dalam keterangan tertulisnya belum lama ini.

Inflasi Kota Tasikmalaya terutama berasal dari subkelompok makanan, yaitu beras yang diperkirakan baru memasuki masa panen pada bulan Maret, serta bawang putih dan cabai merah sebagai dampak dari cuaca.

Baca Juga: Ayah Pembunuh Anak Kandung di Tasikmalaya Terancam Hukuman Mati, sang Ibu Merasa Lega

Di luar subkelompok makanan, tekanan inflasi juga terjadi pada kelompok kesehatan, yakni obat dengan resep dan tarif rumah sakit.

Di sisi lain, lanjut Heru, tekanan inflasi tertahan oleh penurunan harga beberapa makanan, yaitu bawang merah, ketimun, buncis, buah naga, serta harga bensin yang mengalami deflasi seiring dengan ketentuan penurunan harga BBK (Bahan Bakar Khusus) per 1 Februari 2020.

Baca Juga: Usai Seret Mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada, KPK Dalami Uang 10 Miliar yang Diterima Eks Sekda Kota Bandung Edi Siswadi untuk Kasus Suap RTH

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat