kievskiy.org

Impor Februari 2020 Merosot Tajam, Neraca Perdagangan Surplus 1,7 Miliar Dolar AS, Bhima : Itu Bisa Dikatakan Surplus Palsu

ILUSTRASI ekspor impor.*/REUTERS
ILUSTRASI ekspor impor.*/REUTERS

impor

PIKIRAN RAKYAT - Kinerja Impor Indonesia pada Februari 2020 merosot tajam di tengah merebaknya penyebaran Covid 19. Penurunan impor pada bahan baku/penolong dan barang konsumsi perlu diwaspadai adanya penurunan produksi manufaktur serta konsumsi beberapa bulan ke depan.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik, Yunita Rusanti, memaparkan ekspor Indonesia Februari 2020 mencapai 13,94 miliar Dolar AS. Angka itu naik 2,24 persen dibandingkan Januari 2020, dan naik 11 persen dibandingkan Februari 2019.

Baca Juga: Keputusan Jokowi untuk Tidak Menetapkan Status Lockdown Indonesia Dinilai Sudah Tepat

Menurut Yuri, kenaikan ekspor tersebut terutama terjadi pada kelompok logam mulia, perhiasan atau permata sebesar 263,9 juta Dolar AS.  "Ekspor emas mengalami peningkatan tertinggi, termasuk diantaranya ke Singapura yang menjadi negara tujuan ekspor Indonesia terbesar pada Februari 2020," ujar dia saat konferensi pers Virtual di Jakarta, Senin,16 Maret 2020.

Kelompok ekspor yang mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun  lalu adalah bahan bakar mineral (-0,57 persen), pakaian dan aksesorinya  (-0,12 persen), serta alas kaki (-4,75 persen). Berdasarkan sektor, ekspor pertanian mengalami peningkatan tertinggi sebesar 15,3 persen.

Baca Juga: Bupati Banyumas Siapkan 25 Ruang Isolasi Covid-19 Tambahan

Sementara impor Indonesia Februari 2020 mencapai 11,6 miliar Dolar AS. Angka tersebut mengalami penurunan tajam sebesar 18,69 persen dibandingkan Januari 2020 dan turun 5,11 persen dibandingkan Februari 2019.

Penurunan impor terjadi di semua kelompok penggunaan barang. Impor konsumsi sebesar 0,88 miliar Dolar AS turun -39,91 persen dibandingkan Januari 2020 dan turun -12, 81 persen dibandingkan Februari 2019. Impor bahan baku/penolong sebesar 8,89 mikair Dolar As, anjlok -15,89 persen dibandingkan Januari 2020 dan - 1,5 persen dibandingkan Februari 2020. Hal serupa terjadi pada impor barang modal sebesar 1,83 miliar Dolar AS atau turun -18,69 persen dibandingkan Januari 2020 dan - 5,11 persen dibandingkan Februari 2020.

Baca Juga: Kawasaki ZX-25r Digeber oleh Pembalap WSBK, Tembus Kecepatan 160 Km/jam di Gigi 5

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat