PIKIRAN RAKYAT - Tingginya angka kemacetan di kota-kota besar Indonesia mendongkrak kebutuhan aplikasi mobile terkait pemetaan lalu lintas jalan raya.
Laporan We Are Social 2020 - Digital 2020 Indonesia pada Januari 2020 menunjukkan, 75% pengguna internet Indonesia menggunakan aplikasi mobile yang berhubungan dengan pemetaan.
Demikian diungkapkan Head of MapOps Grab Indonesia, Ariek Wisnu Wibisono, melalui siaran pers yang diterima Pikiran-Rakyat.com, Selasa, 17 Maret 2020.
Baca Juga: Usai Belajar di Rumah, Pelajar di Sukabumi Diajarkan Beternak Ikan
Selain itu, tantangan kemacetan juga terus mendongkrak penggunaan layanan ride-hailing.
"Laporan yang sama juga menyatakan bahwa ada 21,7 juta orang di Indonesia menggunakan layanan ride-hailing," ujarnya.
Ia mengatakan, sebagai platform yang terlibat di bidang transportasi, Grab berkepentingan untuk mencari solusi bagi persoalan kemacetan tersebut.
Baca Juga: Antisipasi Corona, Jam Besuk RSUD Cibabat Ditiadakan dan Lakukan Skrining
Untuk itu, menurut dia, Grab memanfaatkan teknologi big data.
“Sebagai bagian dari tim pemetaan di Grab, data punya peran penting dalam menentukan inovasi apa yang harus kami ciptakan selanjutnya," ujar Ariek.