PIKIRAN RAKYAT - Anggota Subdit 5 Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya ungkap situasi saat melakukan penggerebekan di Hotel Alona milik Cynthiara Alona.
Pihak kepolisian menyebut ada 30 kamar di hotel milik Cynthiara Alona yang diduga dijadikan tempat prostitusi online.
Dari ke-30 kamar yang digeledah polisi, keseluruhannya berisi anak-anak dan tepergok sedang bersama dengan orang dewasa.
Meski telah mengetahui hal ini, Alona sebagai pemilik properti disebut melakukan pembiaran dengan harapan kamar hotelnya selalu dipenuhi tamu.
Baca Juga: Dinilai Kooperatif Jadi Alasan Polisi Tak Menahan Sadikin Aksa
Baca Juga: Moeldoko Disebut Intai Partai Lain Sebelum Demokrat, Yan Harahap: Ambisius Tanpa 'Keringat'
"30 kamar penuh dengan anak-anak dan dewasa. Bahkan dia (Alona) mengharapkan pelaku dan korban tak usah cepat-cepat meninggalkan hotel. Jumlah tamunya mereka pertahankan," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jumat, 19 Maret 2021.
Alona disebut punya taktik tersendiri agar tamunya 'betah' beraksi di hotelnya, dia tidak meminta pengunjung untuk menyerahkan kartu identitas saat melakukan check-in.
Sementara itu, berdasarkan pengakuan Alona, lanjut Yusri, lokasi itu dulunya merupakan kos-kosan sebelum menjadi hotel.