PIKIRAN RAKYAT - Acara seni budaya menjadi salah satu daya tarik pariwisata di Kabupaten Purwakarta. Namun, potensi tersebut belum didukung secara maksimal oleh pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dari luar daerah.
“Saat ini para seniman lebih terfasilitasi dengan adanya Gedung Creative Center tapi masih membutuhkan dukungan lain agar kegiatan-kegiatannya lebih meriah,” kata seorang tokoh seniman lokal, Piki Arto kepada Kontributor Pikiran Rakyat Hilmi Abdul Halim, Kamis, 23 Mei 2024.
Salah satu event seni yang digelar di GCC Purwakarta saat ini adalah pameran seni rupa bertajuk “Purwa Rupa”. Kegiatan yang diinisiasi Komite Ekonomi Kreatif Purwakarta itu dijadwalkan selama 11 hari mulai 23 Mei sampai dengan 2 Juni 2024.
Dari aspek kreativitas, sekira 150 karya seni rupa yang dipamerkan diakui memiliki nilai artistik tinggi. Karya buatan 88 seniman lokal di sini pada umumnya berupa lukisan sebagai peringatan bulan menggambar nasional setiap Mei.
“Ini sudah digelar untuk ketiga kalinya. Setiap tahun acaranya semakin baik dan lebih banyak melibatkan seniman yang ada di Purwakarta,” ujar Piki atau yang akrab disapa Pikoy selaku Koordinator Subsektor Seni Rupa di Komite Ekraf Purwakarta.
Selain promosi, para seniman perlu dukungan anggaran agar bisa menyelenggarakan acara lebih besar demi menarik minat wisatawan dari luar daerah. Dari aspek infrastruktur, mereka juga merasa kekurangan gedung kesenian yang representatif.
Kunjungan Wisatawan
Purwakarta sempat dikenal luas lewat kegiatan-kegiatan seni budaya tradisionalnya. Namun, kegiatan-kegiatan tersebut belakangan semakin jarang diselenggarakan oleh pemerintah daerah sehingga mengurangi daya tarik pariwisatanya.
Alhasil, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Purwakarta saat ini lebih didominasi oleh sektor kuliner. Khususnya, dari pengunjung restoran Sate Maranggi ternama yang ada di Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta.