kievskiy.org

Konsumsi Bakteri Baik Bagus untuk Pengidap Generalized Anxiety

 Ilustrasi menu mengandung yogurt dengan probiotik atau bakteri baik.*
Ilustrasi menu mengandung yogurt dengan probiotik atau bakteri baik.* /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT – Di era milenial ini, kita semakin se­ring mendengar berbagai isu yang ber­kaitan dengan kesehatan mental.

Ba­nyak beredar di media internasional kasus-kasus seperti figur publik yang bu­nuh diri sendiri disebabkan depresi.

Selain depre­si, kita juga mengenal generalized anxiety disorder atau gangguan kecemasan, di mana para penderitanya ke­rap kali me­ra­sakan pe­ra­saan cemas ber­kepan­jangan, menderita sakit, yang ter­kadang sulit untuk dite­lusuri apa penyebabnya.

Baca Juga: Puluhan Bocah Geng Motor di Banyuwangi Diringkus, Gelar Balap Liar saat Musim Corona

Lalu, me­nga­pa dan bagaimana bakteri baik da­pat dikaitkan dengan generalized anxiety disorder juga gangguan kesehatan mental lainnya.

Anda mungkin sudah lama ­mengenal istilah probiotik. Bahkan, Anda mungkin telah rutin ­mengonsumsi probiotik dalam bahan makanan sehari-hari, seperti ­yoghurt, kefir, tempe, atau kimchi. 

Mengutip tulisan Rindia Maharani Putri, PhD, Dosen Kelompok Keahlian Biokimia, ­Program Studi Kimia, FMIP ITB, di HU Pikiran Rakyat, probiotik merupakan suatu istilah yang telah lama digunakan untuk mengidentifikasi mikroorganisme “baik” yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda.

Baca Juga: Kurangi Kunjungan ke RS, Masyarakat Diminta Manfaatkan Telemedicine

Beberapa contoh mikroorganisme baik yang sering dikonsumsi di antaranya kelompok bakteri Lactobacillus, bakteri Bifidobacterium bifidum, dan ragi Saccharomyces boulardii. Probiotik utamanya berperan dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan Anda.

Selain itu, probiotik juga dipercaya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh Anda. Namun, tahukah Anda bahwa baru-baru ini probiotik juga disinyalir mampu menjaga kesehatan mental Anda?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat