kievskiy.org

Apakah Perilaku Body Shaming Bisa Diproses Hukum?

Ilustrasi sasaran body shamming.
Ilustrasi sasaran body shamming. /Pexels/Mikhail Nilov

PIKIRAN RAKYATBody shaming merupakan praktik merendahkan atau mengejek seseorang berdasarkan penampilan fisik atau berat badannya. Body shaming dapat terjadi di mana saja, seperti media sosial, sekolah, tempat kerja, bahkan keluarga.

Body shaming sangat mungkin memengaruhi kesehatan mental individu yang menjadi sasaran. Masalah kesehatan mental yang bisa muncul akibat body shaming di antaranya rendah diri, ansietas, depresi, dan gangguan makan.

Jika mengancam kesehatan mental sasarannya, bisa pelaku body shaming diproses hukum?

Body shaming bisa dikategorikan sebagai pelecehan verbal. Jika dilakukan di media sosial, maka perilaku ini bisa diproses hukum jika memenuhi kualifikasi tindakan kejahatan yang telah ada sebelumnya. Ada elemen dasar yang menentukan adanya body shaming, yaitu dengan sengaja dan tanpa hak, atau semata-mata bertujuan untuk melawan hukum.

Baca Juga: Ajak Orang Golput Diancam 3 Tahun Penjara

Pelakunya bisa dikenai sanksi atas pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE ) Pasal 45 ayat 1 dan Pasal 27 ayat 3, dengan ancaman pidana 6 tahun jika menggunakan media sosial saat melakukan aksi body shaming.

Dalam Pasal 27 ayat (3) UU ITE dijelaskan bahwa “Setiap orang dengan sengaja, dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik”. Ayat ini mengacu pada ketentuan pencemaran nama baik dan/atau fitnah yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Cara Menghentikan Body Shaming

Body shaming harus dihentikan demi terciptanya lingkungan positif yang mendukung kesehatan mental. Berikut beberapa upaya untuk menghentikan body shaming:

  • Edukasi

Edukasi diri sendiri dan orang lain tentang dampak negatif dari body shaming. Sebarkan informasi tentang pentingnya penghargaan terhadap keragaman penampilan fisik dan kesehatan mental.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat