kievskiy.org

Erdogan Niat Berdamai, Macron Malah Tuduh Turki Bakal Obrak-Abrik Pilpres Prancis 2022

Saat Turki ingin berdamai dengan Prancis, Emmanuel Macron justru menuduh Recep Tayyip Erdogan bakal obrak-abrik Pilpres 2022.
Saat Turki ingin berdamai dengan Prancis, Emmanuel Macron justru menuduh Recep Tayyip Erdogan bakal obrak-abrik Pilpres 2022. /Kolase Twitter/@rterdogan dan Reuters/Grigory Dukor

PIKIRAN RAKYAT - Konflik Mediterania antara Turki dan Prancis beserta sekutu-sekutu mereka sempat menjadi bola panas yang menjadi sorotan dunia pada 2020 silam.

Uni Eropa dan NATO ikut terseret dalam konflik hegemoni ini. Pada akhirnya, Turki 'kalah'. Negara Asia Kecil itu dijatuhi sanksi Uni Eropa yang muncul karena tekanan Prancis dan sekutunya.

Kini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mulai berpindah haluan. Erdogan menyatakan diri siap berdamai dengan semua negara yang pernah berkonflik dengan Turki, termasuk Prancis.

Namun, Presiden Prancis Emmanuel Macron tak memandang niat Erdogan tulus dari dalam hati. Macron malah menuding Turki sengaja akan 'bermain' dalam Pemilihan Presiden Prancis yang akan digelar tahun depan.

Baca Juga: [UPDATE] Covid-19 di Indonesia Kamis, 25 Maret 2021 Capai 1.482.559 Orang

Baca Juga: Asupan Nutrisi dan Air Mineral Berkualitas Harus Jadi Prioritas Selama Pandemi Covid-19

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, Presiden Erdogan siap untuk menjadikan Turki dan kawasan sekitarnya sebagai 'pulau kedamaian'.

"Kita terus berupaya membentuk hubungan kita dengan semua negara dari Amerika Serikat sampai Rusia, dari Uni Eropa sampai Arab yang secara geografis sejalan dengan kepentingan Turki dan harapan rakyat kita,"ujar Presiden Erdogan dalam Kongres Partai AK.

"Seiring dengan negara kita yang terletak di jantung Afrika, Asia, dan Eropa, kita tidak punya kemewahan untuk membela kubu Timur maupun Barat," tutur Presiden Erdogan, Rabu 24 Maret 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat