PIKIRAN RAKYAT - Jet tempur Israel terus menghantam Jalur Gaza pada Rabu, 18 Mei 2021, serangan itu meratakan bangunan tempat tinggal dan meningkatkan korban tewas menjadi sedikitnya 227 orang.
Kementerian kesehatan Gaza menyebutkan korban tewas termasuk 64 anak-anak dan 38 wanita.
Pada hari ke-10 sejak konflik meningkat, Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada PM Israel Benjamin Netanyahu, bahwa dia mengharapkan 'penurunan yang signifikan di jalan menuju gencatan senjata'.
Namun, setelah panggilan telepon dengan Biden, Benjamin Netanyahu 'bertekad' untuk terus membombardir Gaza sampai 'tujuan Israel tercapai', dikutip dari Al Jazeera, Kamis, 20 Mei 2021.
Baca Juga: Bombardir Palestina Tanpa Henti, Israel Berulang Kali Gagal Bunuh Pimpinan Militer Hamas
Sementara itu, upaya diplomatik untuk gencatan senjata antara Israel dan pemerintah Hamas di Gaza juga gagal mencapai banyak kemajuan.
Amerika Serikat terus memblokir Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan pernyataan bersama yang mendesak diakhirinya permusuhan. Deplu AS mengatakan kepada para diplomat bahwa pernyataan publik tidak akan membantu menenangkan keteganga antara Israel-Hamas.
Prancis menyatakan sedang bekerja dengan tetangga Israel, Mesir dan Yordania dalam resolusi gencatan senjata baru.
China mengatakan itu 'mendukung' proposal dari Prancis untuk gencatan senjata.