PIKIRAN RAKYAT - Liz Derr, analis citra satelit dari Amerika Serikat, menunjukkan hasil citra satelit dalam 5 tahun terakhir bagaimana kotoran manusia dan limbah telah dihasilkan ratusan kapal China yang memangkal di kawasan sengketa Laut Natuna Utara.
Kotoran manusia dan limbah di sana berpotensi merusak terumbu karang dan mengancam ikan-ikan.
"Ketika kapal-kapal tidak bergerak, kotoran-kotoran akan menumpuk," sebut Liz Derr dikutip Pikiran-rakyat.com dari AP News pada 12 Juli 2021.
"Ratusan kapal China yang memangkal di Laut Natuna Utara kawasan Spartly membuang kotoran ke terumbu karang di sekitar tempat kapal terparkir," ucapnya lagi.
Baca Juga: Pakar Wabah Sarankan Pemerintah Tidak Umumkan Pasien Covid-19 yang Sembuh
Sekretaris Departemen Luar Negeri Filipina Eduardo Menez mengatakan, pemerintah akan menilai terlebih dahulu laporan tersebut sebelum melakukan tindakan kepada China.
Bukan tidak mungkin Filipina akan melayangkan gugatan protes kepada China jika laporan itu terkonfirmasi.
Liz Derr dalam laporannya mengatakan, kerusakan terumbu karang bisa menyebabkan stok ikan untuk makanan menurun drastis.
Baca Juga: Bareskrim Polri Musnahkan Barang Bukti 3,6 Ton Narkoba Jaringan Internasional