kievskiy.org

Bukannya Mereda, Cuitan Donald Trump Buat Iran dan Amerika Serikat Semakin Diambang Perang

Ilustrasi konflik AS dan Iran.*
Ilustrasi konflik AS dan Iran.* /STOCK PHOTO

PIKIRAN RAKYAT - Hubungan antara Iran dan Amerika serikat nampaknya tidak akan mereda dalam waktu yang dekat usai terbunuhnya komandan militer Iran Qassem Soleimani di Baghdad.

Bukannya berusaha untuk mendinginkan suasana, Presiden Amerika Serikat Donald Trump justru seakan siap berperang menghadapi Iran.

Donald Trump memberikan ultimatum kepada Iran jika seandainya ada warga Amerika Serikat yang diserang oleh Iran.

Presiden Donald Trump mengeluarkan ancaman bahwa pihaknya telah menargetkan 52 lokasi di Iran jika Iran menyerang setiap orang Amerika atau aset AS.

Bukannya menunjukkan tanda-tanda berusaha untuk mengurangi ketegangan yang timbul akibat serangan Jumat yang dia perintahkan, Trump justru mengeluarkan ancaman keras terhadap Iran melalui Twitter.

Baca Juga: Skenario Transfer Besar Liga Top Eropa: Mbappe ke Liverpool, Neymar dan Pogba Menuju Real Madrid

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Trump mencuit bahwa Iran "berbicara dengan sangat berani tentang penargetan aset tertentu AS" sebagai tanggapan atas kematian Soleimani. Trump mengatakan Amerika Serikat telah "menargetkan 52 tempat di Iran" dan beberapa di antaranya "pada tingkat yang sangat tinggi & penting bagi Iran & budaya Iran, dan target-target itu, dan Iran sendiri, AKAN DISERANG DENGAN SANGAT CEPAT DAN SANGAT KERAS."

Trump menegaskan Amerika Serikat tidak ingin ancaman lagi, hal ini dia katakan lantaran pada tahun 1979 yang lalu 52 orang Amerika Serikat disandera oleh Iran setelah ditangkap di kedutaan AS yang berada di Iran.

Soleimani terbunuh dalam serangan AS terhadap konvoinya di bandara Baghdad. Pemimpin milisi Irak yang didukung Iran, Abu Mahdi al-Muhandis juga tewas dalam serangan AS yang telah meningkatkan kekhawatiran konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

Baca Juga: Tempel Barcelona, Zidane Sesumbar Real Madrid yang akan Juara Liga Spanyol

Kicauan presiden dari partai Republik itu dikeluarkan selama liburannya di Florida. Semakin banyak anggota Partai Demokrat yang mengatakan bahwa tindakan Trump akan mengantar Amerika Serikat ke ambang perang.

Pada Sabtu, puluhan ribu orang berbaris di Irak untuk melepas Soleimani dan pemimpin milisi Irak. Pada Sabtu malam, sebuah roket jatuh di dalam Zona Hijau Baghdad yang sangat dijaga ketat di dekat Kedutaan Besar AS, dan yang lainnya menghantam lingkungan Jadriya di dekatnya dan dua roket lagi ditembakkan di pangkalan udara Balad di utara kota, tetapi tidak ada korban, kata militer Irak dalam sebuah pernyataan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat