PIKIRAN RAKYAT - Kongres Amerika Serikat (AS) akan melangsungkan vote untuk membatasi kekuatan Trump dalam mendeklarasikan Perang terhadap Iran pada Jumat, 10 Januari 2020.
Voting tersebut didasari oleh undang-undang untuk mengekang kekuatan dari peran presiden. DPR AS juga rencananya akan menggunakan Resolusi Kekuatan Perang untuk memberlakukan batas waktu pada tindakan militer yang dikirim ke medan perang.
"Admin harus bekerja dengan Kongres untuk memajukan strategi deskalasi segera, dengan cara efektif demi mencegah kekerasan lebih lanjut," ungkap Ketua DPR AS, Nancy Pelosi.
Baca Juga: Ditangkap, Pelaku Pembuangan Bayi di Cimahi Ternyata Sepasang Siswa SMP
Kabar tersebut disampaikannya setelah ia dan anggota DPR lainnya mengkritik Trump karena gagal berkonsultasi.
Pihaknya pun mengharapkan Trump setidaknya memberi tahu mereka sebelum memerintahkan pembunuhan Jenderal Iran Qassem Suleimani.
Akibat serangannya terhadap Qassem, AS harus menanggung risiko balas dendam yang dilakukan oleh Iran dengan serangan roketnya pada kemarin, Rabu 8 Januari 2020.
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Natuna Merupakan Teritorial NKRI: Jangan Ragukan Wilayah Sendiri
Roket dilaporkan jatuh di "Zona Hijau" di sekitar kedutaan besar AS dan di sekitar pangkalan militer AS di Baghdad, pada hari Rabu, 8 Januari 2020.