kievskiy.org

Ukraina Tuntut Iran Berikan Kompensasi Lebih Besar untuk Warganya yang Tewas pada Kecelakaan Pesawat

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. /Instagram @zelenskiy_official Instagram @zelenskiy_official

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, mengatakan pada Minggu, 2 Februari 2020, bahwa Kiev, Ibu Kota Ukraina tidak puas dengan ukuran kompensasi yang ditawarkan Iran kepada keluarga Ukraina yang tewas dalam jatuhnya sebuah pesawat di dekat Teheran bulan lalu.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Zelenskiy juga berencana akan mencari pembayaran yang lebih besar.

“Sedangkan untuk pihak Iran, mereka segera menawari kami senilai 80.000 dolar Amerika Serikat untuk setiap keluarga. Itu terlalu kecil. Kami akan menekan untuk jumlah yang lebih besar," ucap Zelenskiy kepada salah satu stasiun televisi di Ukraina.

Baca Juga: Sekolah Gerimis Bubar di Kabupaten Bekasi Akan Diperbaiki Pekan Ini

Diketahui bahwa pesawat itu ditabrak oleh rudal yang dikirim Iran untuk pangkalan militer AS di Irak pada 8 Januari 2020, tak lama setelah meninggalkan Teheran dalam perjalanan ke Kiev.

Sementara itu, pemerintah Iran telah mengakui bahwa paskuannya telah menembak jatuh pesawat Ukraine International Airlines karena kesalahan yang tidak disengaja, setelah awalnya pemerintah menyangkal memiliki peran dalam insiden tersebut.

Atas insiden tersebut, terdapat sedikitnya 11 mayat korban tewas yang merupakan warga Ukraina ketika sebuah pesawat penumpang Ukraina secara tidak sengaja tertembak jatuh oleh Iran bulan ini ketika membalas dendam terkait serangan AS terhadap Jendral Iran, Soleimani.

Baca Juga: Medina Moesa Soal Nikita Mirzani: Terima Kasih Polres Metro Jaksel Sudah Menangkap Tersangka, Terima Kasih Kejari Sudah Melepaskan Tersangka

11 korban itu dilaporkan sudah dibawa kembali ke Ukraina, tepatnya pada Minggu, 18 Januari 2020 lalu dalam sebuah upacara khidmat di bandara Kiev, Iran.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat