kievskiy.org

Usai Dituding Vaksin Kuno, China Mendadak Kembangkan Vaksin mRNA Covid-19

Ilustrasi vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Ilustrasi vaksin Covid-19 buatan Sinovac. /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar


PIKIRAN RAKYAT - China kembali berlomba dalam pengembangan vaksin untuk mengendalikan varian baru Omicron. China kini mulai mengembangkan vaksin mRNA yang banyak digunakan negara-negara Barat.

Kebijakan lockdown di China memang terbukti efektif mencegah penularan Covid-19,

Namun, kebijakan lockdown justru membuat China terisolasi dari seluruh dunia dan mengurung jutaan warganya sendiri di rumah.

Baca Juga: Setelah Jepang, Filipina Protes Indonesia Larang Ekspor Batu Bara: Perekonomian Kami Merugi

Kemajuan vaksin mRNA di China termasuk lambat. Hal ini karena perusahaan farmasi negara ini awalnya memilih menggunakan teknologi virus tradisional yang tidak aktif dalam vaksin, sebagaimana dikutip dari Straits Times, Senin, 10 Januari 2022.

Pada November 2021, perusahaan biotek China Suzhou Abogen Biosciences dan mitranya Walvax Biotechnology menerima persetujuan peraturan untuk menguji kandidat vaksin mRNA dalam uji coba vaksin booster.

Vaksin mereka menyebarkan jenis teknologi yang sama yang digunakan dalam suntikan vaksin Moderna dan BioNTech/Pfizer.

Moderna atau Pfizer diketahui memberikan tingkat perlindungan yang lebih tinggi terhadap varian Omicron daripada suntikan buatan China saat ini.

Baca Juga: Roundup: Bupati Lumajang Perintahkan Aparat Segera Cari Pria Tendang Sesajen di Semeru

Vaksin buatan China dituding vaksin kuno

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat