PIKIRAN RAKYAT – Negara-negara Eropa kini tengah bersiap meningkatkan pemantauan potensi varian baru Covid-19 dari China.
Dua negara Eropa yang telah menerapkan pemantauan tersebut adalah Spanyol dan Prancis, dengan pengunjung atau wisatawan yang datang dari China harus menunjukkan hasil tes negatif Covid-19.
Namun, Spanyol membuat pengecualian bagi mereka yang dapat membuktikan bahwa mereka telah divaksinasi penuh.
Sebagai bentuk antisipasi, Menteri Kesehatan Spanyol, Carolina Darias mengatakan akan melakukan revisi persyaratan yang harus dipenuhi agar wisatawan mendapatkan sertifikat Covid digital Uni Eropa (UE).
Baca Juga: Pemprov Jabar Segera Terbitkan Kepgub Struktur Skala Upah
Peningkatan infeksi Covid-19 di negara China mendorong kembali dilakukannya pemeriksaan di beberapa negara di luar UE, termasuk AS, India, Israel, Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang.
Bahkan Inggris juga telah mengumumkan akan melakukan hal serupa seperti negara-negara di luar UE.
Menurut media pemerintah China, kembalinya persyaratan pengujian tersebut bagi para wisatawan atau warga China dinilai diskriminatif dan memiliki unsur politik untuk merusak pembukaan kembali negara China.
Namun, di Brussels, Berlin dan Paris, para pejabat mengatakan bahwa kewaspadaan terhadap virus varian baru itu memang penting.