kievskiy.org

Taliban Larang Perempuan Ambil Bagian dalam Perayaan Idul Fitri

Ilustrasi perempuan Afghanistan. Di distrik Baghlan dan Takhar, Taliban melarang perempuan untuk merayakan Idul Fitri.
Ilustrasi perempuan Afghanistan. Di distrik Baghlan dan Takhar, Taliban melarang perempuan untuk merayakan Idul Fitri. /REUTERS/Ali Khara

PIKIRAN RAKYAT – Di dua provinsi di Afghanistan, pemerintah Taliban mengumumkan larangan bagi perempuan untuk berpartisipasi dalam perayaan Idul Fitri. Aturan tersebut disampaikan oleh pemimpin lokal menjelang berakhirnya bulan Ramadhan untuk mengantisipasi perayaan besar-besaran di penjuru negeri.

Larangan tersebut tidak diberlakukan secara umum, melainkan hanya diterapkan di distrik Baghlan di utara dan Takhar di timur laut Afghanistan. Perintah ini dikeluarkan pada Jumat, 21 April 2023 dan hanya berselang beberapa minggu dari serangkaian pembatasan sebelumnya.

Di Provinsi Herat, Taliban beberapa waktu lalu telah melarang keluarga dan perempuan untuk mengunjungi restoran dengan taman atau ruang terbuka.

Baca Juga: Joe Biden Ucapkan Selamat Lebaran 2023: Saya Terharu dengan Budaya Berbagi Lewat Zakat Fitrah

Seorang pejabat mengatakan bahwa perintah dibuat setelah muncul beberapa keluhan dari ulama dan kelompok masyarakat yang menentang pencampuran gender di ruang publik semacam itu.

“Dalam dekrit baru menjelang Idul Fitri, Taliban melarang perempuan untuk bepergian atau keluar rumah selama hari raya. Dekrit tersebut juga menyatakan bahwa wajib hukumnya menyebut nama Hibatullah Akhundzada dalam doa Idul Fitri,” ujar Natiq Malikzada, seorang jurnalis HAM Afghanistan dalam cuitannya.

Hibatullah Akhundzada adalah pemimpin Taliban saat ini dan telah menjabat sejak 2016. Ketika Kabul jatuh pada 2021, ia secara de facto menjadi penguasa Afghanistan.

Baca Juga: Rusia Klaim Punya Cadangan Gas Alam untuk 100 Tahun ke Depan

Awal pekan ini, orang nomor satu di kepemimpinan rezim tersebut merilis pesan Idul Fitri dalam lima bahasa, yaitu Arab, Dari, Inggris, Pashto, dan Urdu. Di akhir pesannya, Akhundzada memuji pencapaian Taliban. Menurutnya, setelah mengambil kendali pemerintahan pada Agustus 2021, Taliban sudah membuat berbagai kemajuan di Afghanistan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat