kievskiy.org

Ke Mana Arab Saudi saat Palestina Dibombardir Penjajah Israel?

Bendera Arab Saudi.
Bendera Arab Saudi. /Pixabay/Chickenonline

PIKIRAN RAKYAT - Penjajah Israel membombardir Palestina dengan berbagai serangan sejak konflik antara kedua negara memanas pada Sabtu 7 Oktober 2023. Pada Selasa, 7 November 2023 sudah genap 31 hari penjajah Israel melakukan pembantaian bertubi-tubi kepada masyarakat Palestina.

Penjajah Israel mengincar seluruh tempat vital mulai dari rumah sakit hingga tempat pengungsian dengan dalih mencari kelompok pejuang kemerdekaan Palestina. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina terbaru per Selasa 7 November 2023 jumlah korban tewas di Palestina mencapai 10.177 jiwa, dengan rincian 10.022 merupakan penduduk Gaza dan 155 warga Tepi Barat yang diduduki.

Kehadiran dan peran Arab Saudi sebagai negara Islam pun dipertanyakan masyarakat di berbagai penjuru dunia. Apalagi, Penjajah Israel mendapatkan bantuan dan dukungan dari Amerika Serikat (AS) hingga negara-negara Eropa sekutunya.

Baca Juga: Update Jumlah Korban Gaza: Lebih dari 10.000 Orang Tewas, 4.104 di Antaranya Anak-anak

Arab Saudi dinilai tidak begitu banyak bertindak terhadap kekejaman penjajah Israel. Justru Yaman, negara yang lebih kecil dari Arab Saudi, yang lebih dulu turun tangan dan membantu Palestina melawan penjajah Israel.

Lalu, ke mana Arab Saudi di tengah konflik panas antara penjajah Israel dan Palestina? Dirangkum Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber, berikut informasinya.

Gelar Riyadh Season 2023

Riyadh Season 2023 dimulai pada Sabtu 28 Oktober 2023. Ada 10 zona 'mendebarkan' di sekitar kota, termasuk Boulevard, Riyadh City, dan Boulevard World dihadirkan di sana. Riyadh Season 2023 dibuka dengan pertarungan Tyson Fury versus Francis Ngannou.

Kingdom Arena yang baru menyala merah, hijau, dan ungu untuk upacara pembukaan besar-besaran, menampilkan pertunjukan oleh Becky G dan Kanye West. 'Kegembiraan' akan berlanjut selama berbulan-bulan di musim dingin, dari Oktober hingga Maret 2024. Akan ada lebih dari 33 pertunjukan dan konser yang berlangsung selama berbulan-bulan dengan pemain internasional dan regional terkemuka.

Baca Juga: PBB Lemah! Sebut Rumah Sakit, Kamp Pengungsi, Masjid, Gereja, di Gaza Sudah Tidak Ada yang Aman

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat