kievskiy.org

Penjajah Israel Masuk ke Jantung Kota Gaza, Netanyahu Enggan Gencatan Senjata Kecuali Sandera Dibebaskan

Warga Palestina mencari korban di bawah reruntuhan pascaserangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, pada 14 Oktober 2023.
Warga Palestina mencari korban di bawah reruntuhan pascaserangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, pada 14 Oktober 2023. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT - Sudah satu bulan Israel melakukan genosida di Palestina. Memasuki bulan kedua, tepatnya pada Selasa, 7 November 2023 pasukan penjajah Israel pun masuk ke jantung Kota Gaza. 

Angkatan Darat Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) diketahui terus melaju di Jalur Gaza bagian utara hingga mencapai jantung Kota Gaza.

"Untuk pertama kalinya dalam satu dekade, IDF bertempur di jantung Gaza City," kata Panglima Komando Selatan Yaron Finkelman, dikutip dari Antara pada Rabu, 8 November 2023. 

Seorang juru bicara militer Israel mengungkapkan bahwa pasukannya telah mengamankan sebuah benteng militer milik Hamas di Jalur Gaza bagian utara pada Selasa, 7 Oktober 2023. Pihaknya mengklaim menemukan rudal anti-tank, senjata, dan berbagai bahan intelijen di kompleks benteng tersebut.

Baca Juga: Eks Menkominfo Johnny G Plate Divonis 15 Tahun Penjara Terkait Pencurian Uang Rakyat

Ia mengatakan bahwa pasukannya juga melakukan serangan udara pada sebuah bangunan yang menjadi tempat sejumlah militan membarikade diri. Bangunan tersebut berlokasi di dekat Rumah Sakit Al-Quds di Kota Gaza.

"Tentara kami sedang membasmi para teroris, menemukan beberapa terowongan, menghancurkan senjata, dan terus maju ke pusat lokasi musuh," ujarnya. 

Di satu sisi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menyebut adanya kemungkinan diberlakukannya ‘jeda kecil taktis’ terkait kondisi tersebut. Hal itu ditujukan untuk memfasilitasi pembebasan 240 sandera yang diculik Hamas.

Meski demikian, Benjamin Netanyahu enggan melakukan gencatan senjata atau mengizinkan masuknya pasokan bahan bakar ke Gaza sebelum Hamas memulangkan sandera. 

Baca Juga: Anwar Usman Merasa Difitnah Keji Soal Putusan Syarat Capres-Cawapres

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat