kievskiy.org

Kenapa Palestina Tidak Punya Tentara?

Ilustrasi perang Palestina dan Israel.
Ilustrasi perang Palestina dan Israel. /Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Hubungan Palestina dan Israel semakin memanas setelah Hamas melancarkan serangan pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Konflik itu terus memakan korban jiwa, terutama dari pihak Palestina.

Hingga hari ke-34 perang yakni 9 November 2023, warga Palestina yang meregang nyawa akibat serangan Israel mencapai 10.900 orang, atau 9 kali lipat lebih banyak dari jumlah korban jiwa dari pihak Israel.

Menurut United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), jumlah korban perang di Jalur Gaza dilaporkan mencapai 10.818. Sementara 167 lainnya merupakan korban jiwa di Tepi Barat.

Baca Juga: Kenapa Keturunan Yahudi yang Dipermalukan Nazi Kini Mempermalukan Orang Palestina?

Di tengah gempuran serangan yang tiada henti, Palestina rupanya tidak memiliki tentara, baik tentara angkatan darat, angkatan laut maupun angkatan udara. Hal itu lantas membuat kekuataan Palestina dan Israel menjadi tidak seimbang.

Kenapa Palestina Tidak Punya Tentara?

Kendati tak memiliki tentara, Palestina memiliki Pasukan Keamanan Nasional Palestina yang merupakan pasukan keamanan paramiliter dari Otoritas Palestina (PA).

Dilansir dari laman welcometopalestine.com, Pasukan Keamanan Nasional Palestina tercatat memiliki 42.000 anggota pada 2007. Pasukan itu tidak mencakup pengawal presiden, pasukan keamanan dalam negeri, dan intelijen umum.

Sejak Perjanjian Oslo pada 1993, pasukan ini beroperasi di wilayah yang dikuasai PA. Lalu pada 2003, organisasi-organisasi ini bergabung dalam Badan Keamanan Palestina, yang juga bertanggung jawab atas penegakan hukum secara umum.

Baca Juga: Palestina Sebut Penjajah Israel Bertujuan Bunuh Sebanyak Mungkin Warga: Kami Tetap Teguh di Tanah Air

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat