kievskiy.org

Kenapa Keturunan Yahudi yang Dipermalukan Nazi Kini Mempermalukan Orang Palestina?

Ilustrasi Holocaust.
Ilustrasi Holocaust. /Pixabay/dimitrisvetsikas1969

PIKIRAN RAKYAT - Jurnalis senior asal Bosnia, Faruk Vele, mengemukakan pendapat tentang alasan "Mengapa Keturunan Yahudi yang Dipermalukan oleh Nazi Kini Mempermalukan Orang Palestina?".

Dalam tulisannya yang dipublikasikan di Middle East Monitor, dia membaca kembali pernyataan yangada di Ensiklopedia Holocaust di Museum Holocaust di Washington, AS.

"Penghinaan adalah salah satu emosi manusia yang paling kuat, menyebabkan perasaan malu yang mendalam terhadap korbannya. Mempermalukan seseorang berarti melanggar martabatnya dengan mengabaikan hak asasi manusianya."

Baca Juga: Okie Agustina Gugat Cerai Gunawan Dwi Cahyo, Siapkan Berkas ke Pengadilan Agama Bogor

Baca Juga: Salbia Jadi Pahlawan Daur Ulang, Usaha Nasabah PNM Makin Gemilang

Begitulah cara Ensiklopedia Holocaust menggambarkan penghinaan publik terhadap orang-orang Yahudi di era Nazi Eropa.

Penghinaan yang dilakukan Nazi terhadap orang Yahudi dan korban lainnya bukanlah suatu kebetulan. Ini adalah bagian intrinsik dari penindasan rasis dan sistematis yang dilakukan Nazi.

Penghinaan publik di bawah pemerintahan Nazi memiliki beberapa fungsi, salah satunya adalah menciptakan "jarak kritis" antara mereka dan korbannya. Hal ini memudahkan Nazi melakukan tindakan kekerasan yang mengerikan terhadap sesama manusia.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Buka Suara Soal Putusan MKMK Berhentikan Anwar Usman sebagai Ketua MK

"Nazi menggunakan taktik penghinaan tidak hanya untuk merendahkan korbannya, namun juga untuk memperkuat pelajaran tentang hierarki rasial bagi warga negara dan populasi Jerman di bawah pendudukan Nazi," kata ensiklopedia tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat