PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kehilangan rasa sabar terhadap Perdana Menteri Israel penjajah Benjamin Netanyahu soal apa yang terjadi di Gaza, Palestina. Menurut keterangan pejabat AS, Joe Biden dan sejumlah pejabat senior lain di negara tersebut merasa kecewa dengan Netanyahu.
Apalagi, Netanyahu tak mau mematuhi permintaan Pemerintah AS untuk menangani konflik yang terjadi di Gaza. Beberapa permintaan yang ditolak Israel penjajah adalah soal bantuan kemanusiaan.
Israel penjajah enggan mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan untuk masuk ke Gaza. Mereka juga enggan mengurangi operasi di Gaza.
Selain itu, Israel penjajah juga menolak rencana AS yang menginginkan agar Otoritas Palestina yang direformasi dapat berperan di Gaza pasca-Hamas.
Baca Juga: Menhan Israel Zionis: Presiden Turkiye Erdogan Adalah Nazi Seutuhnya
"Situasinya buruk dan kami terjebak. Kesabaran Presiden mulai habis," katanya, dikutip dari Anadolu pada Selasa, 16 Januari 2024.
Selama 20 hari terakhir, Joe Biden pun tak berkomunikasi dengan Netanyahu. Panggilan telepon terakhir antara keduanya terjadi pada 23 Desember 2023 lalu.
Saat itu, situasi antara Joe Biden dan Netanyahu terbilang menegangkan.
"Ada rasa frustrasi yang luar biasa," ujar pejabat lain AS.
Senator Demokrat Chris Van Hollen yang telah melakukan komunikasi dengan para pejabat AS pun buka suara terkait hal tersebut. Ia mengatakan bahwa Netanyahu seolah melemparkan isyarat penghinaan untuk Joe Biden.